Monday, March 14, 2016

Thermal Design Power pada Processor

Thermal Design Power pada Processor - Saat anda menggunakan komputer atau laptop pasti anda pernah merasakan hawa panas dari komputer anda. Hal ini terjadi karena ada perubahan energi yang dikenal dengan CPU Dissipation. CPU Dissipation merupakan sebuah keadaan dimana CPU mengkonsumsi energi listrik dan kemudian mengubahnya ke dalam aksi switching seperti yang dilakukan transistor yang ada pada CPU. Proses ini juga akan menghasilkan energi panas.
Thermal Design Power Pada Processor
Sumber : en.wikipedia.org
Jika kita bicara tentang panas pada komputer pasti anda pernah melihat kata TDP pada processor. Bagi anda yang memiliki komputer, anda wajib memiliki pengetahuan mengenai TDP pada komputer. Ini karena TDP pada processor komputer memiliki pengaruh besar terhadap kinerja komputer anda. Dan ini juga akan mempengaruhi berapa lama waktu komputer dapat beroperasi.

Thermal Design Power pada Processor
Pengertian TDP
TDP atau Thermal Design Power yang berarti jumlah daya maksimum untuk pendingin di dalam sebuah komputer untuk berdisipasi (menstransfer / menyalurkan panas). Dan juga berarti daya maksimum yang digunakan saat menjalankan aplikasi sesungguhnya untuk memastikan komputer dapat menjalanka aplikasi essensial tanpa melampaui batas ketahanan panasnya.
Sebuah processor yang memiliki rating TDP tinggi juga akan menghasilkan panas yang tinggi begitu pula sebaliknya, jika rating TDP processornya rendah maka juga akan menghasilkan panas yang rendah pula.
Ini merupakan sebuah tantangan baru produsen processor untuk membuat processor yang memiliki daya rendah dan tentunya juga memiliki performa yang maksimal.
Keuntungan mengetahui TDP sebuah processor
TDP pada processor memiliki kaitan yang sangat erat dengan pendingin processor atau heatsink (itu lo kipas yang berguna mendinginkan processor dan berada di atas processor). Jika anda mengetahui thermal design power pada processor anda, anda bisa mengetahui pendingin atau heatsink yang cocok dan mampu mendinginkan processor anda, agar performa yang dihasilkan processor anda juga maksimal.
Hyperthreading VS Teknologi multi core konvensional
Hyperthreading dan Power Dissipation merupakan dua teknologi mengenai pemaksimalan pemakaian daya pada processor tanpa melupakan kinerja dari sebuah processor tersebut.
·         Hyperthreading
Merupakan teknologi yang menciptakan logical core yang dapat berperan sebagai core fisik dan mampu bertindak secara independen dalam mengeksekusi suatu instruksi. Teknologi ini mampu mengoptimalkan kinerja processor dengan cara memproses dan mengeksekusi suatu instruksi secara paralel.
·         Teknologi multi core konvensional
Pada teknologi ini, tiap core terpisah secara fisik dan tiap – tiap core memiliki milyaran transistor yang wajib mendapat supply daya. Dari pernyataan itu dapat kita lihat bahwa teknologi ini membutuhkan daya yang besar untuk mengoperasikannya, sehingga daya yang dibutuhkan menjadi besar namun tetap tidak menghasilkan performa yang maksimal.
Keterkaitan dua teknologi diatas
Dengan teknologi hyperthreading, tiap core akan memiliki dua logical core. Sehingga processor dengan dual core fisik akan memiliki 4 logical core, dimana pada setiap logical core ini tidak membutuhkan resource tambahan.
Ini berarti pada teknologi hyperthreading, performa yang akan dihasilkan akan meningkat secara signifikan sedangkan panas dan daya nya hanya meningkat sedikit sekali. Dan itu akan membuat pemakaian energi listrik menjadi efisien walaupun performa yang dihasilkan besar.
Itulah sedikit pembahasan dari saya mengenai Thermal Design Power pada processor. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan pada pembahasan materi diatas. Silahkan tinggalkan komentar anda pada form komentar, tapi ingat jangan komentar yang mengandung spam dan link aktif ya...

Terima Kasih karena telah berkunjung. 

No comments:

Post a Comment