Hai guys, apa kabar? jumpa lagi dengan saya :D, Saya harap klen smua baik-baik saja y. Sekarang kita memasuki BAB 2 dalam pembahasan mengenai Visual Basic 2008 ini. Di BAB 2 saya akan memaparkan tentang OOP pada Visual Basic 2008, tapi sebelum itu terlebih dahulu saya akan memperkenalkan pada anda tampilan IDE Visual Basic 2008. Mari kita lihat pada gambar dan penjelasan di bawah ini:
Tampilan IDE Visual Basic 2008
Keterangan gambar:
1. Menubar
2. Toolbar
3. Toolbox
4. Solution Explorer
5. Properties Window
6. Form
ToolBox (Kotak Perlengkapan) yaitu kotak yang berisi objek-objek pemrograman yang digunakan untuk menggambar atau mendesain program. Bila Toolbox tidak muncul, klik menu View ð Toolbox.
Solution Explorer yaitu kotak yang berisi project, form, modul program yang sedang dibuat. Solution Explorer berfungsi untuk mengeksplor form dan modul yang ada didalamnya. Bila Solution Explorer tidak muncul, klik menu View ð Project Explorer.
Properties Window yaitu jendela yang berisi karakteristis atau ciri-ciri dari suatu objek pemrograman. Bila Jendela Properties tidak muncul, klik menu View ð Properties Window.
Form yaitu Lembaran Kerja pemrograman atau tempat meletakkan dan mengatur objek pemrograman.
Control dan Properties yang Terdapat pada Toolbox.
Control adalah sebuah objek yang dapat diletakkan dan diatur serta menjadi bagian dari sebuah form sehingga user dapat berinteraksi dengan aplikasi yang dibuat. Control atau objek pemrograman terdapat pada toolbox, contohnya textbox, label, button dan lain-lain.
Control adalah sebuah objek yang dapat diletakkan dan diatur serta menjadi bagian dari sebuah form sehingga user dapat berinteraksi dengan aplikasi yang dibuat. Control atau objek pemrograman terdapat pada toolbox, contohnya textbox, label, button dan lain-lain.
Control adalah sebuah objek yang memiliki identitas dan ciri khas yang membedakan satu control dengan control yang lain walaupun dengan basic class yang sama. Contohnya dua objek button, masing-masing memiliki ciri khas atau karakteristik seperti: ukuran, text, warna yang berbeda satu dengan lainnya.
Ciri khas tersebut pada visual basic dikenal dengan properties. Properties dapat diatur dengan dua cara yaitu: (1) melalui properties window, (2) melalui code editor.
Control atau objek yang sering digunakan pada pemrograman beserta propertiesnya No. | Control/Objek | Fungsi | Properties | Fungsi |
1 | Label | Membuat keterangan | Text | Untuk mengedit text/tulisan |
2 | Text Box | Menginput/memasukkan Nilai | Text | Untuk mengedit text/tulisan dan menginput nilai |
3 | Button | Menjalankan proses | Text | Untuk mengedit text/tulisan |
4 | Check Box | Memilih satu atau beberapa pilihan dengan cara memberi Check atau contreng | Text | Untuk mengedit text/tulisan |
Checked | Untuk menandai atau tidak Ada 2 nilai: True (1) = menandai dan False (0) = tidak menandai | |||
5 | Radio Button | Memilih satu pilihan dari beberapa pilihan. | Text | Untuk mengedit text/tulisan |
Checked | Untuk menandai atau tidak Ada 2 nilai: True (1) = menandai dan False (0) = tidak menandai | |||
6 | Combo Box | Membuat Pilihan dengan cara dropdown | Items | Untuk membuat list/daftar |
7 | Picture Box | Membuat Gambar | Image | Untuk memasukkan Gambar |
SizeMode | Untuk Mengatur Ukuran Gambar | |||
8 | Group Box | Membuat Group Objek | Text | Untuk mengedit text/tulisan |
1. Pengertian Object Oriented Programming (OOP).
Object Oriented Programming merupakan sebuah sudut pandang pemecahan masalah. Masalah yang dimaksud di sini merupakan masalah yang berhubungan dengan computer yang dipandang sebagai kumpulan objek yang saling berhubungan.
Object Oriented Programming merupakan sebuah sudut pandang pemecahan masalah. Masalah yang dimaksud di sini merupakan masalah yang berhubungan dengan computer yang dipandang sebagai kumpulan objek yang saling berhubungan.
2. Tujuan OOP.
Tujuan utama dari pengembangan pendekatan berorientasi objek adalah untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada pendekatan prosedural. Pada OOP, data dibutuhkan sebagai elemen yang penting dan tidak boleh mengalir secara bebas dalam sebuah program. Data yang terikat pada function dan harus dilindungi terhadap kemungkinan perubahan dari luar function.
Tujuan utama dari pengembangan pendekatan berorientasi objek adalah untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada pendekatan prosedural. Pada OOP, data dibutuhkan sebagai elemen yang penting dan tidak boleh mengalir secara bebas dalam sebuah program. Data yang terikat pada function dan harus dilindungi terhadap kemungkinan perubahan dari luar function.
Catatan :
Anda dapat melihat konsep OOP seperti suatu objek telebisi, dimana sebagai pemakai kita tidak perlu terlalu pusing dengan komponen apa saja yang bekerja didalam televise tersebut, tetapi sebagi pemakai kita cukup mengerti bagaimana menghidupkan, memilih channel, mengubah volume suara, dan beberapa setting dasar.
Anda dapat melihat konsep OOP seperti suatu objek telebisi, dimana sebagai pemakai kita tidak perlu terlalu pusing dengan komponen apa saja yang bekerja didalam televise tersebut, tetapi sebagi pemakai kita cukup mengerti bagaimana menghidupkan, memilih channel, mengubah volume suara, dan beberapa setting dasar.
OOP memungkinkan untuk pemecahan masalah kedalam sejumlah entitas yang disebut sebagai objek dan kemudian mengembangkan data dan fungsi disekitar objek tersebut. Salah satu manfaat yang terpenting dari OOP adalah pemanfaatan kembali.
Selain kemampuan yang sudah dijabarkan di atas, beberapa kemampuan utama dari OOP yang lain ialah sebagai berikut:
1. Lebih menekankan pada data daripada prosedur.
2. Program terbagi atas objek-objek.
3. Data disembunyikan dari akses oleh fungsi-fungsi eksternal.
4. Melalui function objek dapat berkomunikasi satu dengan yang lain.
5. Mengikuti pendekatan buttom up.
3. Konsep Dasar OOP.
Konsep dasar suatu program termasuk dalam OOP, apabila terdapat pembungkusan (Encapsulation), Polymorphisme, turunan (Inheritance) dan abstraction.
2.3.1. Encapsulation (Pembungkusan).
Encapsulation (Pembungkusan) yaitu mengemas suatu objek sehingga pada saat kita akan memakai objek tersebut kita tidak perlu lagi tahu tentang detail bagaimana suatu action itu terjadi.
2.3.2. Polymorphisme.
Polimorphisme merupakan suatu object bisa bertindak lain terhadap message/method yang sama.
2.3.3. Inheritance (Turunan).
Turunan merupakan yaitu salah satu bentuk teknis untuk membuat sebuah class lebih spesifik lagi.
2.3.4. Abstraction.
Abstraction mengacu pada cara merepresentasikan hal-hal kompleks menjadi bentuk model yang sederhana tanpa mengikutsertakan detail aspek-aspek ataupun penjelasan yang tidak sesuai.
Konsep dasar suatu program termasuk dalam OOP, apabila terdapat pembungkusan (Encapsulation), Polymorphisme, turunan (Inheritance) dan abstraction.
2.3.1. Encapsulation (Pembungkusan).
Encapsulation (Pembungkusan) yaitu mengemas suatu objek sehingga pada saat kita akan memakai objek tersebut kita tidak perlu lagi tahu tentang detail bagaimana suatu action itu terjadi.
2.3.2. Polymorphisme.
Polimorphisme merupakan suatu object bisa bertindak lain terhadap message/method yang sama.
2.3.3. Inheritance (Turunan).
Turunan merupakan yaitu salah satu bentuk teknis untuk membuat sebuah class lebih spesifik lagi.
2.3.4. Abstraction.
Abstraction mengacu pada cara merepresentasikan hal-hal kompleks menjadi bentuk model yang sederhana tanpa mengikutsertakan detail aspek-aspek ataupun penjelasan yang tidak sesuai.
4. Keunggulan OOP.
Object Oriented Programming memiliki beberapa keunggulan di atas pendekatan konvensioanal, yaitu sebagai berikut:
Object Oriented Programming memiliki beberapa keunggulan di atas pendekatan konvensioanal, yaitu sebagai berikut:
1. OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program, yang mana cocok untuk mendefinisikan tipe data abstrak yang merupakan detail dari implementasi.
2. OOP memudahkan perawatan atau maintenance dan modifikasi terhadap kode yang telah sebagai objek baru yang dapat dibuat dengan perubahan yang minimal.
3. OOP juga menyediakan suatu kerangka kerja yang baik untuk kode library yang mana menyediakan komponen software yang secara mudah dapat disesuaikan dan dimodifikasi oleh programmer. Hal ini khususnya sangat berguna untuk pengembangan user interface secara grafik.
5. MEMBUAT DAN MENGENAL FUNGSI EVENT, METHOD DAN PROPERTY
Dalam membuat suatu aplikasi pemrograman berbasis obyek (OOP) dengan menggunakan Visual basic, anda perlu memahami event,method dan property yang berupa serangkaian perintah-perintah untuk mengaktifkan aplikasi tersebut.
2.5.1. Fungsi Event
Event merupakan kejadian atau tindakan yang diberikan dan dialami suatu objek, event ada banyak sekali dan tergantung dari objeknya. Sebuah objek memiliki objek yang berbeda-beda dengan objek yang lain,antara lain yang sering dipakai adalah :
Dalam membuat suatu aplikasi pemrograman berbasis obyek (OOP) dengan menggunakan Visual basic, anda perlu memahami event,method dan property yang berupa serangkaian perintah-perintah untuk mengaktifkan aplikasi tersebut.
2.5.1. Fungsi Event
Event merupakan kejadian atau tindakan yang diberikan dan dialami suatu objek, event ada banyak sekali dan tergantung dari objeknya. Sebuah objek memiliki objek yang berbeda-beda dengan objek yang lain,antara lain yang sering dipakai adalah :
1. Click = Kejadian yang berlangsung ketika suatu objek diklik dan biasanya berlaku untuk tombol
2. DoubleClick = Kejadian yang berlangsung ketika suatu objek di double click
3. Load = Kejadian yang berlangsung ketika suatu objek (biasanya form) dijalankan
4. Active = Kejadian yang berlangsung ketika suatu objek dalam keadaan diaktifkan atau dipilih
5. Change = Kejadian yang berlangsung ketika suatu objek menerima input atau perubahan nilai
2.5.2. Fungsi Method
Method diartikan sebagai aksi yang dapat dilakujkan oleh sebuah objek, method dapat saja beda tiap objek. Agar dapat melihat ragamnya method,kita harus memangil name dari objek tersebut melalui code editor program. Code Editor adalah editor untuk mengetikkan baris perintah melalui kode program yang dapat dibuka melalui jendela Project Explorer(View Code) atau dengan menekan tombol F7 sehingga baris perintah yang akan dieksekusi oleh suatu event adalah code.
2.5.3. Fungsi Properti.
Properti adalah atribut dari suatu objek yang menentukan tampilan objek tersebut sewaktu program dijalankan. Properti untuk masing-masing objek umumnya berbeda-beda sesuai dengan objek yang dipilih. Untuk memperbaiki tampilan program harus diketahui fungsi dari properti objek yang akan menyusun program tersebut, antara lain :
Method diartikan sebagai aksi yang dapat dilakujkan oleh sebuah objek, method dapat saja beda tiap objek. Agar dapat melihat ragamnya method,kita harus memangil name dari objek tersebut melalui code editor program. Code Editor adalah editor untuk mengetikkan baris perintah melalui kode program yang dapat dibuka melalui jendela Project Explorer(View Code) atau dengan menekan tombol F7 sehingga baris perintah yang akan dieksekusi oleh suatu event adalah code.
2.5.3. Fungsi Properti.
Properti adalah atribut dari suatu objek yang menentukan tampilan objek tersebut sewaktu program dijalankan. Properti untuk masing-masing objek umumnya berbeda-beda sesuai dengan objek yang dipilih. Untuk memperbaiki tampilan program harus diketahui fungsi dari properti objek yang akan menyusun program tersebut, antara lain :
· Properti Form:
1. Name = nama dari form
2. Apperarance = mengatur efek 3 dimensi dari form
3. BackColor = mengatur warna lata dari form
4. Border Style = mengatur tampilan bingkai form
5. Caption = mengatur judul form
6. Font = mengatur jenis tulisan yang digunakan pada form
7. Height = mengatur tinggi form
8. Width = mengatur lebar form
· Properti Label:
1. Alignment = mengatur perataan teks
2. Autosize = mengatur ukuran label sesuai isi teks
3. Caption = isi daripada label
4. Enabled = mengatur keaktifan dari label
5. TabIndex = mengatur urutan keaktifan pointer
6. TabStop = mengatur penghentian ponter
· Properti Textbox:
1. Multiline = mengatur lebih dari satu baris teks
2. Text = mengatur isi dari teks
3. Properti Command Button
4. Picture = mengatur pemberian gambar
5. Caption = mengatur teks pada command button
· Properti Timer:
1. Interval = mengatur selang waktu dari timer
Dalam pemrograman berbasis obyek (OOP), anda perlu memahami istilah object, property, method dan event sebagai berikut :
· Event: kejadian yang dapat dialami oleh object
· Method: aksi yang dapat dilakukan oleh object
· Property: karakteristik yang dimiliki object
· Object : komponen di dalam sebuah program
Untuk Mempermudah pemahaman, mari kita bayangkan sebuah mobil. Mobil Tersebut merupakan sebuah Object.
Merk Mobil, Type, warna, dll merupakan Property
Maju, mundur, Berhenti merupakan hal-hal yang dapat dilakukan mobil
Mobil ditabrak, didorong merupakan hal-hal yang dapat terjadi pada mobil
Hal ini hampir sama dengan gambar di bawah iini:
Form merupakan Object
Property yang terdapat darinya seperti BackColor(untuk mengganti warna latar)
Method yang dapat dikenakan antara lain Hide(sembunyi), Move(Berpindah); show(“Menampilkan”)
Event yang mungkun terjadi adalah Click, Load, Resize
Property yang terdapat darinya seperti BackColor(untuk mengganti warna latar)
Method yang dapat dikenakan antara lain Hide(sembunyi), Move(Berpindah); show(“Menampilkan”)
Event yang mungkun terjadi adalah Click, Load, Resize
Latihan
Setelah kita melihat penjelasan di atas mari kita latihan membuat program:
1. Bukalah Aplikasi Microsoft Visual Basic 2008, maka akan tampil tampilan seperti gambar di bawah, kemudian pada menu File klik New Project.
2. Kemudian pada Templates double click pada Windows Form Aplication.
3. Setelah itu Desain lah program anda seperti berikut, dengan menggunakan menu Toolbox. Supaya anda tidak bingung saya telah memberi petunjuk 2 contoh hasil dari beberapa menu Toolbox pada form anda.
4. Atur Properties Masing-masing Objek di menu Properties sebagai berikut:
NO. | OBJEK | PROPERTIES | PENGATURAN |
1 | Form1 | Text | Project Modul-2 |
2 | Label1 | Text | CONTOH PENGGUNAAN OBJEK PROGRAM |
ForeColor | Red | ||
Font Size | 9 | ||
Bold | True | ||
3 | CheckBox1 | Text | OOP |
Name | Chkoop | ||
4 | CheckBox2 | Text | VB |
Name | Chkvb | ||
5 | RadioButton1 | Text | Benar |
Name | Rdobenar | ||
6 | RadioButton2 | Text | Salah |
Name | Rdosalah | ||
7 | TextBox1 | Name | Txtoop |
8 | TextBox2 | Name | Txtvb |
9 | TextBox3 | Name | Txtbs |
10 | Button1 | Text | Bersih |
Name | Btnbersih | ||
11 | Button2 | Text | Tutup |
Name | Btntutup |
6. Pemberian Perintah/Instruksi pada Program
Alur Program:
a. Jika diklik CheckBox1 (OOP), maka pada objek TextBox1 (Txtoop) akan tampil teks:
“Object Oriented Programming”
b. Jika diklik CheckBox2 (VB), maka pada objek TextBox2 (Txtvb) akan tampil teks:
“Visual Basic”
c. Jika diklik RadioButton1 (Benar), maka pada objek TextBox3 (Txtbs) akan tampil teks:
“Anda memilih Benar”
d. Jika diklik RadioButton2 (Salah), maka pada objek TextBox3 (Txtbs) akan tampil teks:
“Anda memilih Salah”
e. Jika diklik tombol Button1 (Bersih), maka:
- tanda checklist pada OOP akan hilang.
- tanda checklist pada VB akan hilang.
- teks pada objek Txtoop, Txtvb dan Txtbs akan dihapus (kosong).
f. Jika diklik tombol Button2 (Tutup), maka program akan ditutup (keluar dari program)
Perintah Program
Buatlah perintah program seperti pada gambar berikut:
7. Untuk menjalankan program, klik tombol Start Debugging atau tekan tombol F5 pada keyboard. Untuk menutup program, klik tombol Stop Debugging. Jika berhasil maka tampilan program setelah di jalankan akan seperti gambar berikut:
Mungkin hanya bisa disini saja yang bisa saya paparkan untuk Bab 2 ini, jika ada yang salah pada penulisan mohon dimaafkan :D . Semoga bermanfaat buat kita semua.
Sumber:
No comments:
Post a Comment