Friday, June 16, 2017

Alasan yang Membuat Pengguna Windows Sulit Bermigrasi ke Linux

Alasan yang Membuat Pengguna Windows Sulit Bermigrasi ke Linux
Alasan yang Membuat Pengguna Windows Sulit Bermigrasi ke Linux - Ini alasan yang membuat pengguna windows sulit bermigrasi ke linux Semua komputer memerlukan sistem operasi agar dapat digunakan. Banyak aspek yang mempengaruhi kenyamanan pengguna dalam menggunakan sebuah sistem operasi. Mulai dari segi tatap muka, kemampuan, dukungan hardware dan berbagai aspek lain yang dapat menunjang kegiatan pengguna saat menggunakan komputer. Dari sini dapat dilihat bahwa seorang user harus mengetahui aspek yang menjadi bahan pertimbangan dalam memilih sistem operasi yang akan digunakan. Jika salah memilih tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan puas saat menggunakan komputer. Kita tahu bahwa linux dan windows merupakan dua vendor sistem operasi raksasa yang saling memamerkan kelebihan dan fitur terbaik kepada para penggunanya.
Untuk user baru yang sudah terbiasa melihat tampilan windows, beranggapan bahwa windows itu adalah sistem operasi yang bagus, yang memilih tampilan dan cara penggunaan yang mudah walaupun windows yang digunakan adalah windows bajakan. Kalau anda anak sultan mah ga masalah untuk membeli windows dengan licensi original. Sebuah pola pikir yang secara tidak sadar tertanam di dalam kepala para pengguna komputer awam dan beranggapan bahwa linux itu sulit dalam penggunaannya. Pola pikir ini semakin membuat kebiasaan menggunakan windows bajakan sulit untuk diubah. Nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas beberapa alasan yang membuat
pengguna windows sulit untuk beralih menggunakan linux.



Alasan yang membuat orang sulit bermigrasi ke linux :
1. Tampilan tatap muka linux yang kurang familiar bagi para pengguna windows
Alasan pertama ini sebenarnya sedikit kurang tepat, karena aspek inilah yang membuat
linux memiliki ciri dibandingkan dengan OS lain. Namun walaupun seperti itu ada
sebagian orang yang beranggapan bahwa perbedaan tatap muka pada linux dan windows yang membuat mereka sulit untuk beradaptasi.

2. Dukungan driver hardware yang kurang memadai
Pada sistem operasi windows pengguna dimanjakan dengan dukungan hardware yang memadai yang dapat menunjang kegiatan user saat menggunakan komputer. Beda pada linux yang tidak memiliki dukungan hardware yang banyak.

3. Komunitas pecinta windows semakin banyak
Pada saat sekarang ini sudah ada banyak sekali komunitas pengguna windows yang menyediakan wadah untuk para anggota agar dapat saling berdiskusi mengenai permasalahan yang mereka alami saat menggunakan windows. Walaupun linux juga memiliki banyak komunitas sebagai tempat diskusi ataupun sekedar tempat berbagi trik dan tips seputar linux, namun menurut saya itu belum cukup. Pola pikir kemudahan menggunakan windows yang secara tidak sadar tertanam dalam benak pengguna komputer membuat usaha yang dibutuhkan untuk mengubah kebiasaan ini harus lebih besar.

4. Sulitnya mencari tutorial linux yang sesuai
Yang ini juga salah satu alasan saya sulit untuk beralih menggunakan linux karena saat searching di internet tentang cara instalasi ataupun solusi untuk masalah saat menggunakan linux, ada banyak sekali cara dan versi yang berbeda untuk menyelesaikannya. Penjelasan detail yang dihadapi saat menggunakan linux pun sangat sulit untuk ditemui, kalaupun ada biasanya berbahasa inggris.
Sudahlah kepala pusing karena linux error ditambah lagi solusi masalah yang sangat bervariasi dan tidak tahu solusi mana yang paling benar tambah pusing dong jadinya. Misalnya saja begini anda ingin menginstal driver vga pada linux anda, saat di di searching di google, hasil yang muncul sangat bervariasi yang semakin membuat bingung para pengguna linux baru. Efek yang ditimbulkan masalah ini adalah semakin tertanamnya anggapan bahwa menggunakan linux itu sulit.

5. Linux yang kurang stabil
Walaupun banyak yang mengatakan bahwa linux itu adalah sistem operasi yang stabil. Namun bagi saya itu kurang tepat. Menurut saya pengembang linux lebih suka membuat distro linux baru dibandigkan mengembangkan dan memperbaharui yang sudah ada. Memang masih ada beberapa distro linux yang terus di kembangkan oleh pembuatnya namun itu tidak banyak dan membuat pilihan linux yang cocok untuk pengguna baru semakin sedikit. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya repositori distro linux yang mati dan tidak menyediakan update an untuk distro linuxnya. Memang jika dibandingkan dengan windows, linux sangat kalah dari segi pendanaan pengembang, ya jelas saja karena windows memiliki team pengembang yang selalu diberi upah dari hasil penjualan lisensi windows, sedangkan linux dana pengembang berasal dari donasi yang diberikan oleh para penggunanya. Ya gak salah juga sih kalau hanya sedikit distro linux yang dapat bertahan dan terus dikembangkan.

6. Beda linux bisa jadi perintah pada terminal juga berbeda
Nah ini nih yang sulit, anda tahu bahwa linux itu adalah sistem operasi berbasis text, jadi saat anda ingin menginstal ataupun membuka aplikasi pada linux anda harus mengetikan perintahnya di terminal linux.
Perintah untuk menginstal software pada setiap linux bisa saja berbeda, jadi pengguna harus menghafalkan banyak perintah agar dapat menggunakan linux. Tentu ini memberatkan para pengguna windows yang ingin beralih menggunakan linux.
Mungkin beberapa aspek diatas adalah alasan yang membuat saya dan mungkin juga anda sulit untuk bermigrasi ke Linux. Itulah pendapat saya tentang hal yang memberatkan orang untuk beralih menggunakan linux, bisa saja pendapat anda berbeda.
Demikianlah pembahasan saya mengenai alasan yang membuat pengguna windows sulit bermigrasi ke linux. Mohon maaf dan semoga bermanfaat.

Wednesday, June 14, 2017

Tips Memilih RAM yang Tepat Untuk Komputer dan Laptop

Tips Memilih RAM yang Tepat Untuk Komputer dan Laptop
Tips Memilih RAM yang Tepat Untuk Komputer dan Laptop - Anda para pengguna komputer dan laptop tentu tahu bahwa ada banyak komponen pendukung yang membangun sebuah laptop/komputer. Semua komponen ini memiliki keterkaitan satu dengan yang lain, sehingga performa yang dihasilkan sangat bergantung pada komponen yang terpasang pada komputer dan laptop. Salah satu komponen pembangun komputer yaitu RAM atau Random Access Memory. RAM adalah tempat penyimpanan data sementara yang memproses perintah yang diberikan oleh processor, yang mana saat komputer mati maka data yang ada pada RAM akan otomatis hilang. Komputer generasi pertama sampai komputer generasi terbaru yang ada pada saat ini, ada banyak sekali jenis slot RAM. Seperti yang kita ketahui ada beberapa jenis slot RAM yakni RAM Desktop PC, Notebook/Laptop dan juga RAM Server dan tipe seperti yang kita kenal RAM tipe DDR 1, DDR 2, dan DDR 3 dan DDR5.
Untuk kapasitas RAM tersedia kapasitas mulai dari 128 mb, 256 mb, 512 mb, 1 GB, 2 GB, 4 GB, 16 GB, hingga 32 GB. Namun kebanyakan RAM yang beredar dipasaran adalah RAM 2,4 dan 8 gb.

Selain itu slot RAM yang pada komputer dan laptop itu berbeda. Dimana RAM untuk laptop dikenal dengan nama SODIMM, sedangkan RAM untuk PC/ Komputer dikenal dengan nama DIMM. RAM memiliki peran penting dalam memproses perintah yang diberikan processor. Karena jika tidak ada RAM maka layar komputer ataupun laptop akan hitam walaupun komputer hidup.

Maka dari itu anda harus pintar dan jeli dalam memilih memori RAM dan merawatnya. RAM juga merupakan komponen komputer yang sensitif yang mudah rusak jika cara penggunaan dan perawatannya salah. Hal ini biasanya sering terjadi pada dekstop pc (komputer). Biasanya ada beberapa masalah yang sering terjadi pada RAM PC. Seperti layar hitam, bluescreen, terganggunya kinerja komputer dan berbagai masalah lain.

Walaupun begitu RAM yang memiliki masalah yang tergolong ringan masih dapat diperbaiki. Namun jika sudah diatasi dan tidak memberi dampak serta peruabahan,
maka bisa dinyatakan bahwa RAM tersebut rusak. Dengan begitu maka anda harus segera menggantinya agarkomputer bisa dioperasikan kembali. Nah bagi anda yang ingin mengganti ataupun menambah RAM dan sedang mencari RAM yang cocok untuk dipasang pada komputer/laptop, dibawah ini saya jelaskan beberapa tips untuk memilih yang cocok untuk komputer/laptop anda, yaitu :
Tips Memilih RAM yang Tepat Untuk Komputer dan Laptop
a. Carilah RAM yang sesuai dengan komputer/laptop anda, ada komputer yang mendukung dual channel dan ada juga yang hanya mendukung satu channel, jadi anda harus bisa
mencari RAM yang sesuai karena ini akan sangat berpengaruh pada kinerja yang dihasilkan.
b. Jika anda ingin menambah RAM dengan kapasitas 4gb maka belilah 2 RAM 2gb, dibandingkan 1 keping RAM 4gb performa yang dihasilkan sangat berbeda.
c. Pilih RAM yang sudah memiliki reputasi baik dimata pengguna, karena dari aspek ini kita bisa menilai bagaimana kualitas dari RAM tersebut, jika banyak komentar buruk
dari pengguna RAM tersebut berarti RAM itu tidak bagus, testimoni pengguna bisa anda di forum forum seperti kaskus.
d. Jangan memilih RAM dengan merek chip yang tidak jelas dari mana asalnya, pilihlah RAM dengan chip dari vendor yang sudah dipercaya kualitas RAM nya.
e. Jangan pernah membeli RAM yang tidak memiliki kemasan, yang membuat resiko untuk terjadinya kerusakan pada RAM tersebut semakin besar.
f. Bagi anda yang sering menggunakan komputer dalam waktu yang lama, pilih lah RAM yang memiliki heat spreader/ kipas pendingin sendiri. Heat Spreader ini berguna untuk
menstabilkan suhu pada RAM tersebut. Walaupun harganya tergolong sedikit lebih mahal dari pada RAM biasa, namun RAM jenis ini menjaga kestabilan suhu dan kinerja komputer.
g. Pilih RAM dengan angka latency yang rendah
h. Pilih RAM dengan slot yang sesuai dengan komputer anda, kalau tidak ya tidak bisa digunakan.
i. Perhatikan pula kapasitas maksimal RAM yang bisa ditambahkan pada komputer/laptop anda. Karena setiap komputer memiliki kapasitas maksimal RAM yang berbeda.
j. Jika ingin menambah RAM komputer/laptop anda, pilih lah yang sesuai dengan spesifikasi dan frekuensi komputer/laptop yang anda miliki.

Itulah sedikit pembahasan mengenai tips memilih RAM yang tepat untuk komputer dan laptop. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan pada artikel diatas.

Tuesday, June 13, 2017

Perbedaan Format Fat32, exFAT dan NTFS

Perbedaan Format Fat32, NTFS dan exFAT - Saat anda ingin memformat hard disk, flashdisk ataupun media penyimpanan lain tentu anda akan diminta untuk menentukan format partisinya. Pada sistem operasi Windows terdapat 3 jenis format partisi yang sering dipakai yaitu Fat32, exFat dan NTFS. Ketiga jenis format partisi ini memiliki kelebihan,
kekurangan serta tujuan penggunaan yang berbeda beda. Perbedaan itulah yang akan coba saya bahas pada artikel kali ini. Berikut ulasannya.

Fat32
Merupakan format partisi yang paling tua diantara format partisi lain. Fat32 hadir untuk menggantikan dan menyempurnakan format partisi fat16 yang digunakan pada Windows 95. Walaupun begitu pada Windows 98 Fat32 tidak langsung diterima, agar dapat menggunakannya anda harus mengconvert hard disk fat16 ke Fat32 menggunakan software utility tertentu.
Karena format partisi Fat32 sudah memiliki umur yang cukup lama sehingga menjadikan format jenis ini sebagai format standar yang banyak didukung dan kompatibel dengan banyak perangkat. Jadi saat anda membeli media penyimpanan yang memiliki format partisi Fat32 besar kemungkinan media penyimpanan ini dapat terdeteksi oleh perangkat jadul maupun modern.
Walaupun memiliki dukungan di banyak perangkat, namun Fat32 lebih cocok digunakan pada media penyimpanan eksternal, dan tidak disarankan digunakan pada media penyimpanan internal karena tidak memiliki izin dan fitur keamanan yang memadai. Fat32 juga memiliki batas limit file yang terbilang kecil yaitu hanya sebesar 4GB dan 8TB partisi maksimal.
Yang jelas format partisi jenis ini memiliki kompabilitas yang tinggi dan dapat bekerja pada banyak paltform sistem operasi seperti Windows, Mac, Linux, konsol game dan media penyimpanan lain dengan port usb.

NTFS
Saat format Fat32 dirasa sudah cukup tua, maka NTFS menjadi penyempurnanya. NTFS pertama kali dihadirkan pada windows xp. Format partisi jenis ini merupakan format yang banyak digunakann saat instalasi Windows karena batasan kapasitas dan partisi yang sangat besar.
Format partisi jenis ini lebih aman dibandingkan Fat32 karena format ini memiliki hak akses file, selain itu NTFS juga memiliki jurnal perubahan yang membantu memulihkan kesalahan saat komputer crash, enkripsi dan berbagai fitur lain.
Walaupun format partisi ini memiliki kelebihan dari segi keamanan dan batasan kapasitas file dan partisi yang sangat besar namun NTFS tidak kompatibel pada sistem operasi selain Windows. Jika anda menggunakan format NTFS pada Mac OS, anda tidak melakukan kegiatan tulis data dan hanya bisa membaca data. Sedangkan pada sistem operasi linux, memang ada beberapa distro linux yang mampu melakukan tulis data namun lebih banyak hanya bisa membaca data. Konsol game milik Microsoft yaitu Xbox360 sendiri tidak bisa membaca format partisi ini.

exFAT
Pada akhir tahun 2006, exFAT pertama kali diperkenalkan pada update Windows XP dan Windows Vista. Bisa dibilang exFAT merupakan gabungan dari kesederhanaan Fat32 dan keamanan dari NTFS. exFAT yang berupa file system yang dioptimalkan untuk flashdisk dan media penyimpanan lain.
File system ini ditanamkan karena ringan dan sangat baik digunakan pada perangkat yang memori dan daya yang rendah. exFAT juga memiliki batasan ukuran file dan partisi yang sangat besar. Format partisi jenis ini lebih kompatibel daripada NTFS, jika NTFS hanya bisa dibaca pada Mac OS sedangkan exFAT bisa melakukan kegiatan baca tuli bahkan akses penuh. exFAT sendiri juga kompatibel dengan banyak distro linux walaupun anda harus menggunakan software utility untuk dapat melakukan kegiatan baca tulis data.
exFAT lebih ditujukan untuk digunakan pada flashdisk dan media penyimpanan eksternal
yang tetap bisa menyimpan file besar dengan ukuran perangkat yang kecil.

Dari ketiga jenis format partisi diatas dapat dilihat, bahwa untuk menyimpan file sistem operasi Windows NTFS lah format yang paling tepat, sedangkan exFAT cocok digunakan pada media penyimpanan eksternal.
Itulah sedikit pembahasan mengenai Perbedaan Format Fat32, NTFS, dan exFAT.
Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan pada artikel diatas.

Sunday, June 11, 2017

Mengenal Cpanel

Mengenal Cpanel
Mengenal Cpanel - Cpanel merupakan aplikasi berbasis website yang terlindungi yang memiliki peran untuk menghubungkan anda dengan program pendukung baik itu program yang membantu anda melakukan maintenance website ataupun program lain yang menunjang kegiatan anda dalam mengelola website. Nah untuk lebih jelasnya silahkan anda lihat uraian di bawah ini :

Pengertian Cpanel
Sebuah aplikasi berbasis website yang memiliki tampilan seperti control panel yang terlindungi yang memudahkan para pemilik website untuk mengelola websitenya. Pengelolaan ini meliputi pengaturan tampilan website, konten dan artikel yang ada pada website, serta database yang diperlukan oleh website. Anda akan mendapatkan akses cpanel saat anda membeli sebuah layanan hosting, saat anda membelinya anda akan diberikan username dan password untuk mengakses cpanel.

Fungsi Cpanel
Dari pengertian di atas kita sudah bisa melihat fungsi utama dari cpanel yaitu sebagai halaman tatap muka yang menghubungkan pengguna dengan kontrol panel pengelolaan website.
Beberapa hal yang bisa dilakukan di halaman cpanel :
1. Membuat, mengedit dan menambahkan database mysql
2. Mengupload file file website
3. Konfigurasi keamanan website
4. Memantau lalu lintas trafik website
5. Pengaturan subdomain
6. Dan berbagai kontrol lain yang berguna dalam pengeloaan website

Itulah sedikit pembahasan Mengenal CPanel, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan dari artikel diatas.

Menampilkan Jam dengan Visual Basic .Net








Program Kalkulator Dengan Visual Basic .Net





Strutur Dan Array dalam Visual Basic .Net



Diktat Program C++

Berbicara tentang C++ dan C sebagai bahasa pendahulunya, C merupakan termasuk bahasa pemrograma n tingkat menengah. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. C merupakan bahasa pemrograman terstruktur yang membagi program ke dalam sejumlah blok (sub program). Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program.

Program yang ditulis dengan C mudah sekali dipindahkan dari satu jenis mesin ke mesin lain. Hal ini karena adanya standarisasi C yaitu ANSI (American National Standards Institute) yang menjadi acuan para pembuat compiler C.

C++ diciptakan satu dekade setelah C. C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustroup dari Laboratorium Bell, AT&T pada tahun 1983. Pada awalnya C++ diberi nama “A better C”. Nama C++ sendiri diberinama oleh Rick Mascitti. Adapun tanda ++ berasal dari operator increment pada bahasa C.

Keistimewaan C++ adalah karena bahasa ini mendukung OOP (Object Oriented Programming). Tujuan utama pembuatan C++ adalah untuk meningkatkan produktivitas pemrogram dalam membuat aplikasi. Kebanyakan pakar setuju bahwa OOP dan C++ mampu mengurangi kompleksitas terutama program yang terdiri dari 10.000 baris lebih, bahkan dapat meningkatkan produktivitas 2x lipat dari C, Pascal dan Basic.

B. Object Oriented Programming (OOP)

Ide dasar OOP adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini dikenal dengan obyek. Sebagai gambaran untuk mempurmudah memahaminya, obyek sebenarnya dapat mencerminkan pola kerja manusia sehari-hari. Sebuah obyek dapat diibaratkan sebagai departemen di dalam sebuah perusahaan bisnis, misalnya departemen

- penjualan
- akunting
- personalia

Pembagian departemen dalam perusahaan merupakan upaya untuk memudahkan pengoperasian perusahaan. Sebagai gambaran, jika Anda seorang manajer penjualan di kantor pusat ingin mengetahui data para salesmen di kantor cabang, apa yang Anda lakukan? Langkah yang Anda tempuh pasti bukan datang ke kantor cabang dan mencari data-data tersebut. Untuk memudahkan tugas Anda cukup Anda menyuruh sekretaris untuk meminta informasi. Masalah bagaimana dan siapa yang mencarikan bukanlah urusan Anda. Analogi dengan hal itu, kalau seseorang bermaksud menggunakan obyek, ia cukup mengirim pesan ke obyek dan obyek itu sendiri yang akan menanganinya.




C. Program C++

Program C++ dapat dibuat menggunakan sebarang editor teks maupun editor sekaligus compilernya. Program utama berekstensi (.CPP). Pada saat kompilasi program utama bersama dengan file header (.h) akan diterjemahkan oleh compiler menjadi file obyek (.OBJ). Selanjutnya file obyek ini bersama-sama dengan file obyek lain dan file library (.LIB) dikaitkan menjadi satu oleh linker. Hasilnya adalah file (.EXE) executable.

D. Compiler C++

Compiler C++ yang telah beredar di pasaran antara lain Microsoft C/C++ dan Visual C++. Keduanya dari Microsoft. Sementara Borland international juga mengeluarkan Turbo C++ dan Borland C++.

BAB II. PENGENALAN PROGRAM C++

  1. Hello World

Berikut ini contoh program C++ yang sederhana

#include <iostream.h>
void main()
{
cout << “Hello world.\n”;
}

Setelah dicompile dan dirun, hasilnya adalah muncul pada layar Hello World.

  1. Fungsi main()

Program C++ memang tidak akan pernah lepas dari suatu fungsi/function. Hal ini karena merupakan ciri OOP. Sebuah program C++ minimal memiliki satu fungsi yaitu main(). Fungsi ini merupakan awal program utama. Tulisan main() merupakan nama fungsi, sedangkan bagian yang diapit dengan { dan } disebut blok (tubuh fungsi). Dalam hal ini { merupakan tanda awal blok dan } adalah tanda akhir blok. Seperti halnya dalam Pascal, { dalam Pascal identik dengan BEGIN, sedangkan } identik dengan END. Perintah void bermakna bahwa fungsi main() tidak mengembalikan nilai/value.

Cara penulisan fungsi main() tidak mutlak seperti di atas. Berikut ini cara
penulisan yang lain

#include <iostream.h>
int main()
{
cout << “Hello world.\n”;
return 0;
}

  1. Statement

Perintah cout << “Hello world.\n”; merupakan salah satu contoh statement. Perintah tersebut digunakan untuk mencetak tulisan pada layar. Setiap statement harus diakhiri dengan ;

Hal yang menjadi catatan penting di sini bahwa program C++ bersifat
Case Sensitive, artinya huruf besar dan kecil dianggap beda.

Tanda \n digunakan untuk pindah baris.







  1. File Header

Pada contoh di atas, iostream.h disebut file header. File header tersebut diperlukan agar perintah cout bisa dijalankan. Apabila file header tersebut dihapus, maka akan terjadi error. Untuk mengakses file header, digunakan perintah #include <file header>, atau #include “file header”. Dalam suatu program bisa jadi melibatkan lebih dari satu file header.

Catatan:
Perintah cout << “Hello world.\n”; dapat diganti dengan printf(“Hello world.\n”); Akan tetapi untuk bisa menggunakan printf diperlukan file header stdio.h

  1. Menghapus Layar

Dalam C++, perintah clrscr() ; digunakan untuk menghapus/membersihkan layar. Perintah ini akan bisa dijalankan setelah ditambahkan file header conio.h

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
clrscr();
cout << “Hello world.\n”;
}

  1. Komentar

Anda dapat menambahkan komentar pada program Anda. Berikut ini style untuk menambah komentar.

// ----------------------------------
// ini adalah komentarku yang pertama
// ----------------------------------
atau
/* ----------------------------------
ini adalah komentarku yang pertama
---------------------------------- */

G. Latihan

  1. Buatlah program seperti di bawah ini

#include <conio.h>
#include <iostream.h>
void main()
{
clrscr();
cout << “It is my first C++ program\n”;
cout << “I am sure that I will be familiar with this”;
cout << “--------------------------\n“;
}
Simpan dengan nama file PROGRAM1.CPP
  1. Ubahlah salah satu huruf menjadi huruf besar pada perintah include. Compilelah, apa hasilnya?
  2. Lakukan hal yang sama untuk conio, iostream, void, main, clrscr, cout, \n.
  3. Tarik kesimpulan berdasarkan a dan b.

  1. Dengan menggunakan printah cout atau printf, buatlah program C++ untuk menampilkan 3 huruf terdepan nama Anda. Misal nama Anda AGUS, maka buatlah tampilan seperti berikut:

AAAAAAAAA GGGGGGGGGG UU UU
AAAAAAAAA GGGGGGGGGG UU UU
AA AA GG UU UU
AA AA GG GGGGGG UU UU
AAAAAAAAA GG GGGGGG UU UU
AA AA GG GG UU UU
AA AA GGGGGGGGGG UUUUUUUUUU
AA AA GGGGGGGGGG UUUUUUUUUU

Berilah sebarang komentar pada setiap baris statement.
Simpan dengan nama NAMAKU.CPP


BAB III. ELEMEN DASAR C++

      1. Identifier (Pengenal)

Pengenal adalah suatu nama yang biasa dipakai dalam pemrograman untuk menyatakan variabel, konstanta, tipe data, dan fungsi. Aturan untuk penulisan identifier sama dengan aturan dalam pascal, antara lain:

        • Tidak boleh dimulai dengan karakter non huruf
        • Tidak boleh ada spasi
        • Tidak boleh menggunakan karakter-karakter ~ ! @ # $ % ^ & * ( ) + ` - = { } [ ] : " ;   ' < > ? , . / |
        • Tidak boleh menggunakan reserved words yang ada dalam C++.

      1. Tipe Data

Berikut ini tipe data yang ada dalam C++

Tipe data bilangan bulat:
  • char
  • int (integer)
  • short (short integer)
  • long (long integer)

Tipe data bilangan real:
  • float (real)
  • double (real double)
  • long double

Selain itu terdapat juga tipe data unsigned

Tipe data bilangan bulat:
  • unsigned char
  • unsigned int (integer)
  • unsigned short (short integer)
  • unsigned long (long integer)

Tipe data unsigned mirip dengan yang bukan unsigned. Bedanya adalah tipe data unsigned tidak mengenal bilangan negatif (nilainya selalu posisif).

      1. Deklarasi Variabel

Seperti halnya Pascal, variabel yang digunakan dalam program harus dideklarasikan terlebih dahulu. Pengertian deklarasi di sini yaitu mengenalkan variabel ke program dan menentukan tipe datanya. Berikut ini contoh pendeklarasian variabel:

int jumlah;
float harga_satuan, variabel1;
char saya, kamu;


      1. Assignment

Proses assignment adalah proses pemberian nilai kepada suatu variabel yang telah dideklarasikan. Berikut adalah contoh assignment:

Jumlah = 10;
Harga_satuan = 23.456;
Saya = ‘B’;
Kamu = ‘2’;

Berikut ini contoh program yang menggambarkan deklarasi variabel dan assignment.

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int var1, var2, var3;
char karakter;
var1 = 10;
var2 = 5;
var3 = var1 + var2;
karakter = ‘D’;
cout << “Nilai var3 = ” << var3 << “\n”;
cout << “Nilai karakter = ” << karakter;
getch();
}

contoh berikutnya yang melibatkan tipe data real dan memformat tampilan presisi.

#include "conio.h";
#include "iostream.h";
#include "iomanip.h";
void main()
{
clrscr();
double real;
real = 182.2182713674821746;
cout << setprecision(12);
cout << "Nilai real = " << real;
getch();
}

      1. Konstanta

Untuk pendeklarasian konstanta dalam C++ mirip dengan Pascal. Sintaksnya adalah:

const tipe_data nama_konstanta = value;



Contoh:
const float phi = 3.141592;

Berikut ini contoh program C++ untuk mencari luas dan keliling lingkaran dengan jari-jari 7.2;

#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
void main()
{
const float phi = 3.141592;
float jari_jari, keliling, luas;
jari_jari = 7.2;
luas = phi * jari_jari * jari_jari;
keliling = 2 * phi * jari_jari;
cout << setpresicion(5);
cout << “Luas lingkaran adalah ” << luas << “satuan luas \n”;
cout << “Keliling lingkaran adalah ” << keliling << “satuan
panjang \n”;
getch();
}

F. Latihan

  1. Buatlah program C++ untuk mencari rata-rata 5 buah bilangan 34, 56, 91, 11, 22!
  2. Diketahui 3 buah lingkaran dengan posisi saling menindih seperti pada gambar.
 










Jari-jari lingkaran A adalah 10 cm, jari-jari lingkaran B adalah 12 cm, dan C adalah 14 cm. Dengan menggunakan program C++ hitunglah luas bagian yang diarsir. 3. Suatu ember berbentuk tabung dengan tutupnya terbuka berisi air penuh. Jari-jari alas ember adalah 10.5 cm, dan tingginya 5 cm. Kemudian sebuah kerucut dengan jari-jari alas yang berbentuk lingkaran adalah 4 cm dan tingginya 4.7 cm dimasukkan ke dalam ember. Akibatnya sebagian air dalam ember tumpah. Dengan menggunakan program C++ hitunglah berapa liter air yang tumpah?
BAB IV. OPERATOR DAN STATEMENT

  1. Pengantar Operator

Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, misalnya untuk:

  • menjumlahkan dua nilai
  • memberikan nilai ke suatu variabel (assignment)
  • membandingkan kesamaan dua nilai.

  1. Operator Aritmatika

Operator ini digunakan untuk perhitungan dasar aritmatika. Operator ini antara lain



  1. Tingkat Presedensi Operator Aritmatika

Operator yang mempunyai prioritas tinggi akan diutamakan dalam hal pengerjaan dibandingkan dengan operator yang memiliki prioritas lebih rendah. Berikut ini tingkat presedensi operator aritmatika (semakin ke bawah prioritas makin rendah):

- (operator unary negatif)
* / %
+ -

  1. Assignment Lanjut

Assignment merupakan proses pemberian nilai pada suatu variabel. Berikut ini contoh-contohnya:

a = 1;
a = 2 + b;
a = 2 + (b = 1);

Contoh no. 3 di atas prosesnya adalah mula-mula b diberi nilai 1, kemudian variabel a diisi dengan nilai penjumlahan 2 dan 1.

a = b = c = d = e = 1;



Contoh tersebut identik dengan:
e = 1;
d = e;
c = d;
b = c;
a = b;

  1. Operator Increment dan Decrement

Bahasa C++ menyediakan operator yang disebut increment dan decrement. Operator ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan nilai suatu variabel sebesar 1.


Penempatan operator tersebut dapat di awal variabel atau di belakangnya.

Contoh:
x = x + 1;
y = y – 1;

dapat ditulis
++x;
--y;

atau
x++;
y--;

Secara sekilas tak ada perbedaan antara ++x dan x++ atau --y dan y—

Perhatikan contoh berikut ini:
r = 10;
s = 10 + r++;
cout << “Nilai r = ”<< r << “\n”;
cout << “Nilai s = ”<< s << “\n”;

bandingkan dengan
r = 10;
s = 10 + ++r;
cout << “Nilai r = ”<< r << “\n”;
cout << “Nilai s = ”<< s << “\n”;







  1. Operator Majemuk

C++ menyediakan operator yang dimaksudkan untuk memendekkan penulisan operasi assignment, misalnya:
x = x + 2;
y = y * 4;
z = z / 5;
w = w – 8;

dapat ditulis
x += 2;
y *= 4;
z /= 5;
w -= 8;

  1. Operator Relasional

Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Berikut ini macammacam operator yang termasuk jenis ini.


Hasil operasi relasi ini dihasilkan nilai benar atau salah.

Contoh:
nilai1 = 3 > 2;
nilai2 = 15 == 16;
cout << “Nilai1 = ”<< nilai1 << “\n”;
cout << “Nilai2 = ”<< nilai2 << “\n”;

Hasil program di atas akan menampilkan nilai1 adalah 1 (benar) dan nilai2 adalah 0 (salah).

  1. Operator Logika

Operator ini digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih statement. Biasanya statement yang dihubungkan merupakan operasi relasional. Operator logika juga menghasilkan nilai logika benar atau salah. Macam-macamnya adalah:


Contoh:
nilai1 = (3 > 2) && (4 < 10);
nilai2 = !(15 == 15);
cout << “Nilai1 = ”<< nilai1 << “\n”;
cout << “Nilai2 = ”<< nilai2 << “\n”;

Setelah di run, dihasilkan nilai1 adalah 1 (benar) dan nilai2 adalah 0 (salah)


  1. Fungsi-fungsi Matematika

C++ menyediakan beberapa fungsi khusus untuk perhitungan matematika.
Fungsi-fungsi ini memerlukan file header math.h


BAB V. Input dan Output

  1. Cin

Dalam C++, perintah cin digunakan untuk menginput suatu nilai dari suatu piranti masukan (keyboard) untuk selanjutnya diproses oleh program.

Sintaknya adalah:
cin >> variabel;

contohnya:
cout << “Masukkan suatu bilangan : ”;
cin >> bil;
cout << “Anda memasukkan bilangan “ << bil “\n”;

  1. getch()

Perintah getch() berfungsi sama seperti cin (perintah input), akan tetapi getch() khusus untuk input berupa karakter. Disamping itu getch() dapat membaca input berupa spasi atau tab, sedangkan cin tidak bisa.

Sintaksnya:
Variabel = getch();

Fungsi ini juga dapat digunakan apabila tidak diinginkan penekanan ENTER ketika input data karakter.

  1. getche()

Perintah getche() kegunaannya sama dengan getch(), bedanya adalah:
    • getch() tidak menampilkan karakter yang diiinput
    • getche() menampilkan karakter yang diinput

fungsi getch() dan getche() sama-sama membutuhkan file header conio.h

Berikut ini contoh penggunaan getch() dan getche()
char karakter;
cout << “masukkan sebuah karakter : “;
karakter = getch();
cout << “Anda mengetik karakter : ” << karakter;
cout << “masukkan sebuah karakter : “;
karakter = getche();
cout << “Anda mengetik karakter : ” << karakter;

  1. cout

Dalam c++, perintah cout digunakan untuk menampilkan suatu informasi ke piranti output (layar). Contoh-contoh penggunaannya telah banyak diberikan di bab-bab sebelumnya. Berikut ini perintah-perintah tambahan untuk mengatur tampilan output.


- endl
Perintah ini berfungsi sama dengan \n (ganti baris)

Contoh:
cout << “Hallo” << endl;
- setw()

Perintah ini digunakan untuk mengatur lebar tampilan data (rata kanan).

Contoh:
A = 123;
B = 98;
C = 1;
cout << “Nilai A = “ << setw(6) << A << endl;
cout << “Nilai B = “ << setw(6) << B << endl;
cout << “Nilai C = “ << setw(6) << C << endl;

Bandingkan bila tanpa menggunakan setw().

- setfill()
Perintah setfill digunakan untuk menambahkan suatu karakter tertentu pada field yang kosong pada suatu data. Perhatikan contoh berikut ini:

A = 123;
B = 98;
cout<< “Nilai A = “<< setw(6) << setfill(‘*’) << A << endl;
cout<< “Nilai B = “<< setw(6) << setfill(‘.’) << B << endl;

Perintah setfill() biasanya digunakan setelah penggunaan setw().

- setprecision()
Telah dijelaskan di bab sebelumnya.

NB:
Perintah-perintah tambahan pada cout di atas memerlukan file header iomanip.h
supaya dapat digunakan.
  1. Lab Session

  1. Buatlah program menggunakan C++ untuk menentukan harga barang setelah di diskon dengan tampilan sbb:

Masukkan harga barang : Rp. 150000
Masukkan discount (%) : 12.5
----------------------------------------------
Harga barang : Rp. 150000
Besar diskon : Rp. 18750
------------------ -
Harga bersih : Rp. 131250

  1. Buatlah program C++ untuk menghitung jarak peluru yang ditembakkan dari suatu lokasi dengan sudut penembakan xo, dan kecepatan awal peluru Vo.
Diketahui besar Pi = 3.141593 dan besar percepatan gravitasi (g) adalah 9.8 m/s2.
Input : x (dalam derajad), Vo (dalam m/s).
Output : jarak peluru (dalam meter)
Hint: Gunakan rumus S = 2 Vo sin(x) cos(x)/g
BAB VI. STATEMENT CONTROL

  1. Statement IF

Seperti halnya Pascal, perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (bersyarat).

Sintaks sederhana IF adalah
if (kondisi)
statement;

Statement pada sintaks di atas akan dilakukan jika kondisinya bernilai TRUE (tidak sama dengan nol).
Apabila statement yang akan dilakukan lebih dari satu, maka sintaksnya menjadi
if (kondisi)
{
statement1;
statement2;
..}

Contoh sederhana penggunaan IF adalah untuk menentukan boleh tidaknya seseorang melihat film bioskop. Seseorang diperbolehkan menonton jika usianya 17 tahun ke atas. Berikut ini program C++ nya:

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int usia;
clrscr();
cout << “Berapa usia Anda : “;
cin >> usia;
if (usia < 17)
cout << “Anda tidak boleh menonton bioskop”;
}

Statement IF juga dapat ditambahkan ELSE sebagai konsekuensi alternatif jika kondisi tidak dipenuhi (FALSE). Sintaksnya:

if (kondisi)
{
statement1;
statement2;
..}
else {
statement1;
statement2;
}



Anda dapat modifikasi program C++ untuk menentukan boleh tidaknya seseorang menonton bioskop seperti di bawah ini:

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int usia;
clrscr();
cout << “Berapa usia Anda : “;
cin >> usia;
if (usia < 17)
cout << “Anda tidak boleh menonton bioskop”;
else cout << “Anda boleh menonton bioskop”;
}

Untuk menyatakan kondisi (syarat) yang akan dicek pada IF, Anda dapat menggunakan operator logika dan operator relasional seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Perhatikan contoh di bawah ini!

if ((a >= 2) && (b == 3))
{..}
Jangan Anda tuliskan
if (a >= 2) && (b == 3)
{..}
atau
if ((a >= 2) && (b = 3))
{..}

Perintah b = 3 merupakan assignment bukan relasional.

Catatan penting:
C++ selalu memperlakukan nilai tidak sama dengan nol sebagai TRUE dan nilai nol sama dengan FALSE. Oleh karena itu, dua perintah di bawah ini adalah identik.

if (bil % 2 != 0)
cout << “Bilangan ganjil”;
if (bil % 2)
cout << “Bilangan ganjil”
Selain itu, IF juga dapat berbentuk seperti di bawah ini.
if (kondisi1)
statement1;
else if (kondisi2)
statement2;
else if (kondisi3)
statement3;
..
else statement;

Anda tahu kan maksudnya?

Latihan:

Buatlah program dengan C++ untuk menentukan hari menggunakan IF. Desain
tampilannya sbb:


Skenario:
Apabila kode hari yang dimasukkan A s/d G, maka selanjutnya akan tampil nama hari sesuai kodenya. Tapi apabila selain 1 s/d 7, maka akan tampil “MAAF KODE HARINYA SALAH”. Kode hari harus bisa juga membaca huruf kecil, artinya jika kode harinya ‘a’, maka akan tampil SENIN, dst.

  1. Statement SWITCH

Statement SWITCH juga berfungsi sama dengan IF. Perintah SWITCH sama dengan perintah CASE OF dalam PASCAL.

Sintaks:
switch (variabel)
{
case value1 : statement1;
break;
case value2 : statement2;
break;
..
default : statement; /* optional */
break;
}

contoh penggunaan:

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int bil;
clrscr();
cout << “Masukkan bilangan : “;
cin >> bil
switch (bil)
{
case 1 : cout << “Anda memasukkan bil. satu”;
break;
case 2 : cout << “Anda memasukkan bil. dua”;
break;
case 3 : cout << “Anda memasukkan bil. tiga”;
break;
default: cout << “Anda memasukkan bil selain 1, 2, dan 3”;
break;
}
}

Selanjutnya coba kalian hapus semua break program di atas dan kalian jalankan. Apa yang terjadi?? Keanehan akan muncul. Why ??

Latihan:
Dengan soal yang sama dengan latihan sebelumnya, kalian coba buat program C++ nya menggunakan SWITCH.


  1. Statement FOR

Statement FOR digunakan untuk menyatakan perulangan (seperti PASCAL).

Sintaksnya:
for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3)
{
.
.
}

- Ungkapan1 merupakan statement awal (inisialisasi)
- Ungkapan2 merupakan kondisi/syarat perulangan dilakukan
- Ungkapan3 merupakan statement control untuk perulangan

Contoh:
for (a = 1; a <= 5; a++)
{
cout << “Hello world \n”;
}

NB: tipe data variabel a adalah integer

Perintah di atas akan menampilkan teks Hello World sebanyak 5 buah. Perhatikan
tanda a++. Apa maksudnya?

Selain berupa angka, pencacah perulangan juga dapat berupa karakter.

Contoh
for (huruf = ‘Z’; huruf >= ‘A’; huruf--)
{
cout << “Huruf abjad= “ << huruf << “\n”;
}


Perintah di atas akan menampilkan teks Huruf abjad = ... mulai dari Z sampai dengan A. Perhatikan perintah huruf--

for (angka = 1; angka <= 6; angka+=2)
{
cout << “Isi dari angka = “ << angka << endl;
}

Perintah di atas akan menampilkan angka 1, 3, 5. Kok bisa? Perhatikan perintah angka+=2.

Di bawah ini adalah program untuk mencetak bilangan genap yang kurang dari n (n diperoleh dari input).

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int bil, n;
cout << “Masukkan n = “;
cin >> n;
for (bil = 0; bil < n; bil++)
{
if (bil % 2 == 0) cout << bil << “ ”;
}
}

Latihan:
Buatlah program C++ untuk membuat tampilan segitiga seperti di bawah ini
menggunakan FOR.
*
* *
* * *
* * * *
* * * * *
..
dst

Inputnya merupakan tinggi segitiga.


  1. Statement WHILE

Statement WHILE juga digunakan untuk menyatakan perulangan. Penggunaannya mirip pada PASCAL.
Sintaksnya:
while (kondisi)
{..}
contoh:
Dua perintah di bawah ini adalah identik.
for (a = 1; a <= 5; a++)
{
cout << “Hello world \n”;
}
dengan
a = 1;
while (a <= 5)
{
cout << “Hello world \n”;
a++;
}


Contoh program di bawah ini digunakan untuk menjumlahkan sejumlah data angka. Angka yang akan dijumlahkan diinputkan satu-persatu. Proses pemasukan data angka akan berhenti ketika dimasukkan angka –1. Setelah itu tampil hasil penjumlahannya.

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int data, jumlah,cacah;
jumlah = 0;
data = 0;
cacah = 0;
while (data != -1)

{
cout << “Masukkan data angka : “;
cin >> data;
jumlah += data;
cacah++;
}
cout << “Jumlah data adalah : “ << jumlah” << endl;
cout << “Rata-rata : ” << jumlah/cacah;
}

Kondisi dalam WHILE juga dapat menggunakan operator logika.
Misalnya while ((kondisi1) && (kondisi2))
{..}









Latihan:
Buatlah simulasi menu program dengan tampilan di bawah ini menggunakan WHILE.
MENU PILIHAN
1. Baca Data
2. Ubah Data
3. Hapus Data
4. Exit

Pilihan Anda (1/2/3/4) ? ...
Apabila dipilih menu no 1, maka akan tampil teks “Anda memilih menu 1”. Demikian pula untuk menu 2 dan 3. Kemudian setelah itu muncul teks “Tekan ENTER untuk kembali ke menu utama”. Artinya begitu kita tekan ENTER menu pilihan akan muncul kembali, dst. Akan tetapi bila yang dipilih menu 4 (EXIT), program langsung berhenti.

  1. Statement DO ... WHILE

Perintah DO ... WHILE hampir sama dengan WHILE sebelumnya. Sintaknya:
do
{
.
.
}
while (kondisi);

Perbedaan dengan WHILE sebelumnya yaitu bahwa pada DO WHILE statement perulangannya dilakukan terlebih dahulu baru kemudian di cek kondisinya. Sedangkan WHILE kondisi dicek dulu baru kemudia statement perulangannya dijalankan. Akibat dari hal ini adalah dalam DO WHILE minimal terdapat 1xperulangan. Sedangkan WHILE dimungkinkan perulangan tidak pernah terjadi yaitu ketika kondisinya langsung bernilai FALSE.

Contoh:
a = 1;
do
{
cout << “Hello world \n”;
a++;
}
while(a==0)

Perintah di atas akan muncul satu buah Hello World. Bandingkan dengan yang berikut ini:
a = 1;
while(a==0)
{
cout << “Hello world \n”;
a++;
}
Perintah di atas sama sekali tidak menampilkan Hello World, karena kondisinya
langsung FALSE.
TUGAS:
      1. Buatlah program dengan C++ untuk menampilkan semua penyelesaian dari persamaan x + y + z = 20. Dengan x, y, z bilangan bulat >= 0.
Contoh tampilan outputnya:
-----------------------------
x y z
-----------------------------
0 0 20
0 1 19
0 2 18
dst

      1. Seseorang punya rekening tabungan di bank sebesar Rp. 10.000,- (saldo awal). Selanjutnya ia dapat menyetor atau mengambil tabungannya. Buatlah program dengan C++ untuk keperluan transaksi di bank tsb. Tampilan menu utamanya sbb:
--------------------------------------
PT. BANK SYARIAH BENERAN
--------------------------------------
Saldo : ....
Menu Transaksi
1. Setor Tabungan
2. Ambil Tabungan
3. Exit
Pilihan menu (1/2/3) ? ...

Ketentuan:
Bank membuat kebijakan bahwa saldo minimum yang harus disisakan di rekening adalah Rp. 10.000,-
BAB VII. FUNCTION

Dalam pemrograman, string merupakan kumpulan dari beberapa karakterkarakter. Untuk membedakan string dengan karakter, dalam C++ dibedakan penulisannya. Suatu nilai merupakan string apabila diapit dengan tanda petik ganda “...“, misalnya “SAYA”. Sedangkan karakter (char) diapit dengan tanda
petik tunggal, misal ‘s’.

  1. Pengantar Function

Sebuah function berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil beberapa kali di beberapa tempat dalam program.

Tujuannya:
  1. memudahkan dalam mengembangkan program. Program dibagi menjadi beberapa subprogram kecil, sehingga hal ini menjadi kunci dalam pembuatan program terstruktur.
  2. menghemat ukuran program, karena beberapa perintah yang sama dan dijalankan beberapa kali dalam program dapat dijadikan satu kali saja dalam suatu function, kemudian function tersebut dapat dipanggil berulang kali.

Contoh Function I:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void garis(); // prototype function
void main() // main function
{
clrscr();
garis(); // panggil function
cout << “NIM NAMA MAHASISWA” << endl;
garis(); // panggil function
cout << “M0197001 AMIR HAMZAH “ << endl;
cout << “M0197002 PAIMAN” << endl;
garis(); // panggil function
}

void garis() // detail function
{
int i;
for(i=0;i<=40;i++)
{
cout << “-”;
}
cout << endl;
}

Contoh di atas menggambarkan bagaimana membuat function untuk membuat garis. Nama functionnya adalah garis. Untuk membuat suatu function, diperlukan suatu prototype dari function tersebut. Prototype function memiliki sintaks sbb:
returned_value_data_type nama_function(argumen);

Seperti halnya dalam Pascal, suatu function dapat mengembalikan (return) suatu nilai (value) yang tergantung tipe datanya. Tipe data value yang dikembalikan inilah yang dimaksud dengan returned_value_data_type. Sedangkan argumen merupakan parameter-parameter yang akan diolah dalam function tersebut. Argumen boleh ada boleh tidak, sesuai kebutuhan. Apabila parameter argumennya lebih dari satu, cara penulisannya sbb:

tipe_data param1, tipe_data param2, ...

Contoh penulisan prototype function:
- double kuadrat(int x);
- float luas_segitiga(float alas, float tinggi);
- int jumlah_bil(int x, int y, int z);

Apabila suatu function tidak mengembalikan nilai, maka returned_value_data_type nya diisi void. Setelah prototype function dibuat, selanjutnya membuat function tersebut secara detail. Suatu function disebut juga subprogram, oleh karena itu strukturnya juga sama dengan struktur program utama. Pada contoh function garis() di atas, detail dari function tersebut adalah:

void garis() // detail function
{
int i;
for(i=0;i<=40;i++)
{
cout << “-”;
}
cout << endl;
}

Kalau diperhatikan, strukturnya sama dengan program utama main().

Contoh Function II:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
float luas(float alas, float tinggi);
void main()
{
clrscr();
a = 10.5;
t = 11;
cout << “HITUNG LUAS SEGITIGA” << endl;
cout << “Panjang alas : “ << a << endl;
cout << “Tinggi : “ << t << endl;
cout << “Luasnya : “ << luas(a,t) << endl;
}
float luas(float alas, float tinggi)
float luas_segitiga;
luas_segitiga = alas * tinggi * 0.5;
return luas_segitiga;
}
Detail function luas di atas dapat ditulis sbb:
float luas(float alas, float tinggi)
{
return (alas * tinggi * 0.5);
}

Perintah return adalah untuk mengembalikan hasil operasi di sebelah kanannya ke perintah pemanggilan function.

  1. Variabel Global dan Lokal

Setiap kali kita deklarasikan suatu variabel, belum tentu variabel tersebut dikenal di setiap function yang kita buat.

Contoh:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void cetak();
void main()
{
int a;
a = 10;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
cetak();
}
void cetak()
{
a++;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
}
Ketika program di atas dicompile, akan terdapat error yaitu variabel a dalam function cetak() undefined. Artinya bahwa variabel a tidak dikenal dalam cetak(). Variabel a hanya dikenal dalam program utama/ function main() saja. Maka dalam hal ini variabel a disebut variabel lokal (hanya dikenal dalam function yang di dalamnya didefinisikan a tersebut). Selanjutnya program di atas diubah sbb:

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int a;
void cetak();
void main()
{
a = 10;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
cetak();
}
void cetak()
{
a++;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
}
Apabila program di atas dijalankan maka akan tampil:
Nilai a = 10
Nilai a = 11
Pada program di atas, variabel a disebut variabel global karena variabel tersebut
dapat dikenali di setiap function yang ada.
Bagaimana dengan yang ini???
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void cetak();
void main()
{
int a;
a = 10;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
cetak();
}
void cetak()
{
int a;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
}

Apabila program di atas dijalankan, hasilnya adalah:
Nilai a = 10
Nilai a = 747

Hasil di atas menunjukkan bahwa meskipun nama variabelnya sama-sama a, tapi kedua variabel a tersebut berbeda. Setiap variabel a tersebut hanya dikenali di functionnya masing-masing (tidak terkait satu dengan yang lain).

Latihan:
  1. Buatlah function yang akan memberikan nilai 1 jika nilai parameter yang dimasukkan huruf ‘a’, dan akan memberikan nilai 0 jika nilai parameter yang dimasukkan selain huruf ‘a’.
  2. Buatlah function untuk mencari nilai fungsi f(x) = 2x2 – 3x + 1; Parameter functionnya adalah nilai x (tipe data float/double). Return valuenya adalah nilai f(x).
  3. Buatlah function untuk membuat tampilan seperti di bawah ini:
*
* *
* * *
* *
*
Tampilan di atas muncul apabila dimasukkan n = 3.
*
* *
* * *
* * * *
* * *
* *
*
Tampilan di atas muncul apabila dimasukkan n = 4.
Parameter functionnya adalah n (tipe datanya integer).
BAB VIII. STRINGS

Dalam pemrograman, string merupakan kumpulan dari beberapa karakterkarakter. Untuk membedakan string dengan karakter, dalam C++ dibedakan penulisannya. Suatu nilai merupakan string apabila diapit dengan tanda petik ganda “...“, misalnya “SAYA”. Sedangkan karakter (char) diapit dengan tanda
petik tunggal, misal ‘s’. Lantas bagaimana dengan “s”?? Dalam hal ini “s” juga merupakan string, meskipun karakter penyusunnya terlihat hanya satu. Akan tetapi pada kenyataannya, “s” disusun tidak hanya karakter ‘s’ saja, melainkan terdapat pula karakter NULL atau ‘\0’, yang berfungsi sebagai tanda akhir dari string. Untuk mendeklarasikan suatu variabel merupakan string, maka perintahnya:
char variabel[maks karakter];

contoh:
char teks[20];

Perintah di atas bermakna bahwa teks merupakan variabel string dengan jumlah karakter yang dapat disimpan maksimal adalah 20 (sudah termasuk karakter NULL).

  1. Inisialisasi String

Misalkan suatu variabel string katakanlah kalimat[30] akan diberi nilai “SAYA BELAJAR C++”, maka perintahnya: char kalimat[30] = “SAYA BELAJAR C++”;

Program lengkapnya sbb:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int a;
a = 20;
char kalimat[30] = “SAYA BELAJAR C++”;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
cout << “Nilai kalimat = “ << kalimat << endl;
}

Tidak boleh seperti di bawah ini!!
void main()
{
int a;
char kalimat[30];
a = 20;
kalimat = “SAYA BELAJAR C++”; // atau
kalimat[30] = “SAYA BELAJAR C++”;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
cout << “Nilai kalimat = “ << kalimat << endl;
}


  1. Membaca String dari Keyboard

Selanjutnya bagaimana cara membaca string yang berasal dari keyboard? Berikut ini contohnya:
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
char nama[20];
char alamat[30];
cout << “Masukkan nama Anda : “;
cin.getline(nama, sizeof(nama));
cout << “Masukkan alamat Anda : “;
cin.getline(alamat, sizeof(alamat));
cout << “Nama Anda : “ << nama << endl;
cout << “Alamat Anda : “ << alamat << endl;
}

  1. Mengcopy String

Kemudian bagaimana untuk mengassign suatu string dari variabel ke variabel lain? Misalnya kata1 diberi string “HALLO”. Selanjutnya kata2 akan diberi string dari kata1. Untuk melakukan hal ini, Anda tidak bisa memberikan perintah kata2 = kata1;
Perintah yang digunakan untuk keperluan di atas adalah dengan: strcpy(kata2, kata1); // mengcopy isi dari kata1 ke kata2

Contoh:
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<string.h>
void main()
{
char kata1[20] = “HALLO”;
char kata2[20];
strcpy(kata2, kata1);
cout << “Kata1: “ << kata1 << endl;
cout << “Kata2: “ << kata2 << endl;
}

  1. Function untuk Operasi String

Function-function berikut ini dapat digunakan untuk memanipulasi string. Sebelum function digunakan, tambahkan file header string.h pada include.

- Mengetahui panjang string dengan strlen()
sintaks:
strlen(string) akan mereturn bilangan bulat yang menyatakan panjang string.

Contoh:
int panjangteks;
char kalimat[30] = “BELAJAR C++ TIDAKLAH SULIT”;
panjangteks = strlen(kalimat);
cout << “Panjang string : “ << panjangteks;

- Menggabungkan string dengan strcat()
Sintaks:
strcat(string1, string2) menambahkan string2 ke string1.

Contoh:
char kata1[5] = “SATU ”;
char kata2[5] = “DUA”;
strcat(kata1, kata2); // nilai kata1 menjadi “SATU DUA”

- Mengkonversi ke huruf kapital dengan strupr()
Sintaks:
strupr(string) Mengubah huruf kecil dari string ke huruf kapital.

Contoh;
char string1[30] = “aBcDefgHIJKLmno”;
strupr(string1); //nilai string1 menjadi “ABCDEFGHIJKLMNO”

- Mengkonversi ke huruf kecil dengan strlwr()
Sintaks:
strlwr(string) Function ini kebalikan dari strupr().

- Mencari Substring dengan strstr()
Misalkan diberikan suatu string “JAKARTA KOTA METROPOLITAN”. Apakah string “METRO” terdapat dalam string tersebut? Untuk mengetahui hal ini dengan C++, kita dapat menggunakan function
strstr().
Sintaks:
strstr(string1, string2);
Function tersebut akan mereturn nilai 1 jika string2 merupakan substring dari
string1, dan akan mereturn 0 jika tidak.

Contoh:
if (strstr(“JAKARTA KOTA METROPOLITAN”, “METRO”) == 1)
cout << “Merupakan substring”;
else cout << “Bukan merupakan substring”;

- Membalik string dengan strrev()
Bagaimana cara membalik string “C++” supaya diperoleh “++C”? Berikut ini perintah dalam C++,
sintaks:
strrev(string);

Contoh:
char kata[10] = “C++”;
strrev(kata);
cout << kata;
BAB IX. ARRAY

Array adalah kumpulan data yang bertipe sama yang menggunakan nama yang sama. Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan nomor elemen (subscript).

Contoh 1. Penggunaan array dalam C++:
Program di bawah ini untuk membaca data kemudian menampilkannya.
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int data[10]; // array dengan 10 elemen bertipe integer
int elemen;
clrscr();
// entri 10 data
for (elemen=0;elemen <= 9;elemen++)
{
cout << “Data ke – “ << elemen << “: “;
cin >> data[elemen];
}
// tampilkan data setelah entri
for (elemen=0;elemen <= 9;elemen++)
{
cout << “Data ke – “ << elemen << “: “ << data[elemen];
}
}

NB: Dalam C/C++ elemen array dimulai dari 0.

Contoh 2. Program untuk menampilkan data array dari hasil inisialisasi:
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int data[5] = {4, 1, 0, -9, 8};
int elemen;
clrscr();
// tampilkan data
for (elemen=0;elemen <= 4;elemen++)
{
cout << “Data ke – “ << elemen << “: “ << data[elemen];
}
}

Contoh 3. Program untuk mencari data dari array, dan menampilkan nomor elemennya.
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5, -1, 2, 3, -7};
int elemen, ketemu;
cout << “Data yang dicari : “;
cin >> x;
ketemu = 0;
for(elemen=0; elemen<= 9; elemen++)
{
if (data[elemen] == x)
{ketemu =
!
ketemu;
break;
}
}
if (ketemu == 0) cout << “Data tidak ditemukan “;
else cout << “Data ada di elemen : “ << elemen;
}

Contoh 4. Program untuk menampilkan data terbesar (maks) dari suatu array.
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5, -1, 2, 3, -7};
int elemen, max;
max = data[0];
for(elemen=0; elemen<= 9; elemen++)
{
if (data[elemen]>max) max = data[elemen];
else max = max;
}
cout << “Nilai maksimum adalah : “ << max;
}

Array di atas adalah array dimensi satu.
Bagaimana dengan array dimensi dua? Berikut ini contoh penggunaan array dua dimensi:
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int j, k;
int data[5][3] =
{
{3, 4, -1},
{2, 3, 0},
{1, 1, 2},
{5, 9, -4},
{6, 6, 2}
};
for (j = 0; j<=4; j++)
{
for (k = 0; k<=2; k++)
cout << “data[“ << j << “][“<< k << “] = “ << data[j][k] << endl;
}
}

Latihan :
  1. Diberikan suatu array bertipe integer yang berukuran 10 ruang/elemen yang setiap elemen sudah ada nilainya yang sudah terurut. Buatlah program untuk mencari jangkauan (range) dari nilai dalam array tersebut.
  2. Diberikan suatu n buah data statistik yang diisikan ke dalam larik bertipe real. Standard deviasi dari suatu data statistik didefinisikan sebagai
 
BAB X. STRUKTUR

Struktur bermanfaat untuk mengelompokkan sejumlah data dengan tipe yang berlainan. Perhatikan contoh struktur berikut ini:

struct data_tanggal
{
int tahun;
int bulan;
int tanggal;
};

Struktur di atas bernama data_tanggal, yang tersusun atas 3 unit penyusunnya yaitu tahun, tanggal, dan bulan. Setelah dibuat struktur tanggal, selanjutnya struktur tersebut dapat digunakan sebagai tipe data suatu variabel, dalam hal ini disebut tipe data abstrak. Berikut contoh programnya.

Contoh 1.
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
struct data_tanggal
{
int tanggal;
int bulan;
int tahun;
};
data_tanggal tanggal_lahir;
tanggal_lahir.tanggal = 1;
tanggal_lahir.bulan = 9;
tanggal_lahir.tahun = 1979;
cout << tanggal_lahir.tanggal << ‘/’ << tanggal_lahir.bulan << ‘/’
<< tanggal_lahir.tahun;
}

Misalkan terdapat 2 buah variabel tgl1 dan tgl2 sama-sama bertipe data_tanggal. Selanjutnya diinginkan mengcopy isi dari tgl1 ke tgl2, maka dapat dilakukan dengan perintah assignment biasa. Contoh:

Contoh 2.
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
struct data_tanggal
{
int tanggal;
int bulan;
int tahun;
};
data_tanggal tgl1, tgl2;
tgl1.tanggal = 1;
tgl1.bulan = 9;
tgl1.tahun = 1979;
tgl2 = tgl1; // atau
tgl2.tanggal = tgl1.tanggal;
tgl2.bulan = tgl1.bulan;
tgl2.tahun = tgl2.tahun;
cout << tgl1.tanggal << ‘/’ << tgl1.bulan << ‘/’ << tgl1.tahun << endl;
cout << tgl2.tanggal << ‘/’ << tgl2.bulan << ‘/’ << tgl2.tahun << endl;
}

Untuk membandingkan 2 buah struktur, masing-masing unit harus dibandingkan
sendiri-sendiri, contoh:

if ((tgl1.tanggal == tgl2.tanggal) && (tgl1.bulan == tgl2.bulan) &&
(tgl1.tahun == tgl2.tahun))
cout << “Isi strukturnya sama”;
else cout << “Isi struktur tak sama”;

Suatu struktur juga dapat digunakan untuk argumen/parameter suatu function.

Contoh 3.
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
struct data
{
int x;
int y;
};
void tampilkan(data nilai)
void main()
{
data nilaiku;
nilaiku.x = 10;
nilaiku.y = 16;
tampilkan(nilaiku);
}
void tampilkan(data nilai)
{
cout << “Nilai x = “ << nilai.x << endl;
cout << “Nilai y = “ << nilai.y << endl;
}
Latihan:
  1. Buatlah program menggunakan function untuk menentukan selisih antara duawaktu (jam). Misalkan selisih antara pukul 4.30 dengan 6.00 adalah 90 menit.Terdapat 2 argumen function yaitu jam pertama dan jam kedua (lebih besar dari jam pertama). hint: buat struktur jam (dengan unit jam, dan menit).
  2. Bilangan kompleks memiliki format a+b i, dengan a dan b adalah bilangan real. Notasi a disebut juga bagian real, dan b disebut juga bagian imajiner. Buatlah program menggunakan struktur untuk menjumlahkan, mengurangkan, dan mengalikan 2 buah bilangan kompleks.
Contoh:
(2+3 i) + (-1 + 3i) = 1+6 i
(2+3 i) - (-1 + 6i) = 3 – 3i
(2+3 i) . (-1 + 3i) = -2 – 3i + 6i + 9 i2 = -2 – 3i + 6i – 9 = -11 + 3i
BAB XI. Operasi File

Operasi dasar file pada prinsipnya terbagi menjadi 3 tahap, yaitu:
    • membuka atau mengaktifkan file
    • melaksanakan pemrosesan file
    • menutup dile

  1. Membuka file

Sebelum suatu file dapat diproses, file harus dibuka terlebih dahulu. Sebelum file dibuka, terlebih dahulu obyek file harus didefinisikan. Sintaksnya:
ofstream nama_obyek; perintah ofstream dapat dijalankan dengan menyertakan file header fstream.h Setelah itu, suatu file dapat dibuka dengan perintah nama_obyek.open(“nama file dan path”);

  1. Menulis ke File

Salah satu jenis pemrosesan pada file adalah menulis atau merekam data ke file. Sintaknya:
nama_obyek << ... ;

  1. Menutup File

Setelah pemrosesan file selesai, file dapat ditutup menggunakan perintah nama_obyek.close();

Contoh 1.
Program berikut ini untuk menulis teks ke dalam file
#include<iostream.h>
#include<fstream.h>
void main()
{ ofstream fileteks;
fileteks.open(“C:/algo.txt”);
fileteks << “Untuk mencapai tujuan yg besar, maka tujuan itu”
<< endl;
fileteks << “harus dibagi-bagi menjadi tujuan kecil”<< endl;
fileteks << “sampai tujuan itu merupakan tujuan yg dapat “
<< “dicapai” << endl;
fileteks << “berdasarkan kondisi dan potensi yg dimiliki saat “
<< itu “ << endl;
fileteks.close();
}

perintah fileteks.open(“C:/algo.txt”); akan membuka file algo.txt yang ada di C:\ Apabila file tersebut belum ada maka akan dibuat secara otomatis, dan apabila sudah ada isi file algo.txt akan terhapus.






  1. Menambah Data pada File

Suatu file yang sudah ada sebelumnya dapat ditambah data yang baru (tidak menghapus data lama). Caranya dengan menambahkan perintah ios::app pada open(). nama_obyek.open(“nama file”, ios::app);

Contoh 2.
#include<iostream.h>
#include<fstream.h>
void main()
{ ofstream fileteks;
fileteks.open(“C:/algo.txt”, ios::app);
fileteks << endl;
fileteks << “Oleh: Al Khowarizmi << endl;
fileteks.close();
}

  1. Memeriksa Keberhasilan Operasi File

Tidak selamanya jalan yang mulus ditemui. Ada kemungkinan terjadi saat file dibuka, ternyata file tidak ada. Dalam C++ tersedia function untuk memeriksa kondisi-kondisi pada operasi file, sehingga kesalahan saat eksekusi dapat dikendalikan. Function yang dimaksud adalah fail().

Contoh 3:
#include<iostream.h>
#include<fstream.h>
void main()
{ ifstream fileteks; {
ifstream digunakan u/ membaca file }
fileteks.open(“C:/algo.txt”);
if (fileteks.fail()) cout << “Maaf file takdapat dibuka/”
<< “tidak ditemukan”;
fileteks.close();
}

  1. Operasi Berbasis Karakter
Operasi file dapat dilakukan dalam bentuk karakter. Misalnya proses penyimpanan data ke file dilakukan setiap karakter, atau membaca data file karakter per karakter. Operasi ini didukung oleh function put() dan get().

Contoh 4:
Program untuk menyimpan data karakter per karakter ke dalam file.
#include<iostream.h>
#include<fstream.h>
void main()
{ ofstream fileteks;
fileteks.open(“C:/contoh.txt”);
fileteks.put(‘A’);
fileteks.put(‘B’);
fileteks.put(‘C’);
fileteks.close(); }
Contoh 5.
Program untuk membaca file karakter per karakter
#include<iostream.h>
#include<fstream.h>
void main()
{
char karakter;
ifstream fileteks; {}
fileteks.open(“C:/contoh.txt”);
while(!fileteks.eof())
{
fileteks.get(karakter);
cout << karakter;
}
fileteks.close();
}

Latihan.
      1. Buatlah program C++ untuk menghitung jumlah karakter dalam suatu file. Inputnya adalah nama file dan pathnya.
      2. Buatlah program C++ untuk menghitung jumlah karakter tertentu, misalnya karakter ‘A’. Input berupa nama file dan karakter yang akan dihitung.
      3. Misalkan suatu file teks berisi listing program C++. Buatlah program untuk menghitung pasangan kurung kurawal yang ada pada file teks tersebut.
      4. Buatlah program C++ untuk melakukan enkripsi shift chiper suatu file teks (dengan asumsi semua karakter huruf adalah huruf kapital). Inputnya adalah file teks yang akan dienkripsi dan besar pergeseran (integer). Outputnya adalah file teks hasil enkripsi.

Hint:
Ide dasar shift chiper adalah mengubah setiap karakter huruf ke karakter huruf lain. Misalkan pergeserannya 2, maka berikut ini karakter hasil enkripsi
awal A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
hasil C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B
Sehingga misal diberikan suatu teks C++ IS EASY, maka hasil enkripsinya
adalah E++ KU GCUA
BAB XII. CLASS

Class merupakan struktur data dari obyek. Untuk menjelaskan tentang class, lihat perbandingannya dengan struktur berikut ini: Perhatikan program di bawah ini:

Contoh 1.
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
struct mahasiswa
{
char nim[8];
char nama[20];
int umur;
};
void main()
{
mahasiswa mhsd3;
strcpy(mhsd3.nim, “M0197001”);
strcpy(mhsd3.nama, “Burhanudin Harahap”);
mhsd3.umur = 20;
cout << mhsd3.nim << endl;
cout << mhsd3.nama << endl;
cout << mhsd3.umur << endl;
}
Setelah program di atas dicompile, error tidak ada.
Berikutnya struktur di atas kita ganti dengan class, menjadi
Contoh 2.
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
class mahasiswa
{
char nim[8]; char nama[20];
int umur;
};
void main()
{
mahasiswa mhsd3;
strcpy(mhsd3.nim, “M0197001”);
strcpy(mhsd3.nama, “Burhanudin Harahap”);
mhsd3.umur = 20;
cout << mhsd3.nim << endl;
cout << mhsd3.nama << endl;
cout << mhsd3.umur << endl;
}

setelah program di atas di compile, ternyata error muncul. Error tersebut muncul karena class tidak dikenal dalam main(). Kesalahan ini sekaligus menunjukkan perbedaan dengan struktur.


Penggunaan PUBLIC
Agar program di atas dapat dicompile, ditambahkan perintah public diikuti dengan tanda titik dua (:), sehingga programnya menjadi

Contoh 3.
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
class mahasiswa
{
public:
char nim[8];
char nama[20];
int umur;
};
void main()
{
mahasiswa mhsd3;
strcpy(mhsd3.nim, “M0197001”);
strcpy(mhsd3.nama, “Burhanudin Harahap”);
mhsd3.umur = 20;
cout << mhsd3.nim << endl;
cout << mhsd3.nama << endl;
cout << mhsd3.umur << endl;
}

Perintah PUBLIC menyatakan bahwa perintah-perintah yang ada di bawahnya dapat diakses diluar class. Perintah PUBLIC merupakan termasuk access specifier (penentu akses). Selain PUBLIC, terdapat perintah lain yang termasuk access specifier, yaitu PRIVATE.

Contoh 4.
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
class mahasiswa
{ private:
char nim[8];
char nama[20];
int umur;
};
void main()
{
mahasiswa mhsd3;
strcpy(mhsd3.nim, “M0197001”);
strcpy(mhsd3.nama, “Burhanudin Harahap”);
mhsd3.umur = 20;
cout << mhsd3.nim << endl;
cout << mhsd3.nama << endl;
cout << mhsd3.umur << endl;
}

Setelah dicompile, error yang sama dengan sebelumnya muncul yaitu class tidak dapat diakses di main(). Perintah PRIVATE memberi pengertian bahwa perintah yang ada dibawahnya hanya dapat diakses dalam class tersebut, yang dalam hal ini adalah class mahasiswa. variabel nim, nama, dan umur dalam class mahasiswa disebut data anggota. Selain data anggota, kita juga dapat menambahkan fungsi anggota.

Contoh 5.
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
class mahasiswa
{
private :
char nim[8];
char nama[20];
int umur;
public :
void inisialisasi(char *NIMMHS, char *NAMAMHS, int UMURMHS)
{
strcpy(nim, NIMMHS);
strcpy(nama, NAMAMHS);
umur = UMURMHS;
}
void tampilkan()
{
cout << nim << endl;
cout << nama << endl;
cout << umur << endl;
}
};
void main()
{
mahasiswa mhsd3;
mhsd3.inisialisasi(“M0197001”, “Burhanudin Harahap”, 20);
mhsd3.tampilkan();
}

Pada program di atas, fungsi inisialisasi() dan tampilkan() merupakan fungsi anggota dari class mahasiswa. Keduanya dibuat public karena akan diakses dari luar class, sedangkan data anggotanya (nim, nama, umur) dibuat private. Mungkin Anda berpikir mengapa program terakhir (contoh 5) terlalu panjang, padahal akan diperoleh hasil yang sama dengan program sebelumnya (contoh 1). Anda memang benar, tapi contoh 5 ini merupakan cara pemrograman berorientasi obyek (PBO).

Perhatikan program contoh 5, khususnya pada kedua fungsi anggota. Kedua fungsi tidak punya prototype. Kita juga dapat memberikan prototype yang merupakan cara kedua dalam penulisan.



Contoh 6.
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
class mhs
{
private :
char nim[8];
char nama[20];
int umur;
public :
void inisialisasi(char *NIMMHS, char *NAMAMHS, int UMURMHS);
void tampilkan();
};
void main()
{
mhs mhsd3;
mhsd3.inisialisasi(“M0197001”, “Burhanudin Harahap”, 20);
mhsd3.tampilkan();
}
void mhs::inisialisasi(char *NIMMHS, char *NAMAMHS, int UMURMHS)
{
strcpy(nim, NIMMHS);
strcpy(nama, NAMAMHS);
umur = UMURMHS;
}
void mhs::tampilkan()
{
cout << nim << endl;
cout << nama << endl;
cout << umur << endl;
}

Cara kedua inilah yang sering dipilih oleh para programmer C++. Berikut ini contoh-contoh program yang memanfaatkan class

Contoh 7.
Program untuk menyimpan data n data mahasiswa kemudian menampilkannya.
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
{
public:
char nim[20];
char nama[50];
int umur;
void tampilkan(char *NIMMHS, char *NAMAMHS, int UMURMHS)
{
cout << "NIM MHS : " << NIMMHS << endl;
cout << "NAMA MHS : " << NAMAMHS << endl;
cout << "UMUR : " << UMURMHS << endl;
}
};
void main()
{
mahasiswa mhsd3[50]; { tipe data array }
char temp[10]; int n, i;
clrscr();
cout << "<< ENTRI DATA MAHASISWA D3 " << endl;
cout << endl;
cout << "Jumlah mahasiswa : ";
cin.getline(temp, sizeof(temp));
n = atoi(temp);
for (i=0;i<=n-1;i++)
{
cout << "DATA - " << i+1 << endl;
cout << "NIM MAHASISWA : " ;
cin.getline(mhsd3[i].nim, sizeof(mhsd3[i].nim));
cout << "NAMA MAHASISWA : " ;
cin.getline(mhsd3[i].nama, sizeof(mhsd3[i].nama));
cout << "UMUR : ";
cin.getline(temp, sizeof(temp));
mhsd3[i].umur = atoi(temp);
cout << endl;
}
// tampilkan semua data
cout << "-------------------------" << endl;
cout << "DATA YANG MASUK" << endl;
cout << "-------------------------" << endl;
for (i=0;i<=n-1;i++)
{
cout << "DATA MAHASISWA " << i+1 << endl;
mhsd3[i].tampilkan(mhsd3[i].nim, mhsd3[i].nama, mhsd3[i].umur);
cout << endl;
}
getch();
}

Contoh 8.
Program untuk menjumlahkan dan mengurangkan 2 buah bilangan kompleks.
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
class kompleks
{
private:
float real;
float imajiner;
public:
void tambah(float real1, float imajiner1, float
real2, float imajiner2)
{
real = real1 + real2;
imajiner = imajiner1 + imajiner2;
}
void kurangi(float real1, float imajiner1,
float
real2, float imajiner2)
{
real = real1 - real2;
imajiner = imajiner1 - imajiner2;
}
void tampilkan()
{
cout << "Hasilnya adalah : " << real << "+ "
<< imajiner << 'i' << endl;
}
};
void main()
{
clrscr(); kompleks bilkompleks;
float el_real1, el_real2, el_imaj1, el_imaj2;
cout << "Bilangan Kompleks pertama" << endl;
cout << "Elemen real : ";
cin >> el_real1;
cout << "Elemen imajiner : ";
cin >> el_imaj1;
cout << "Bilangan Kompleks kedua" << endl;
cout << "Elemen real : ";
cin >> el_real2;
cout << "Elemen imajiner : ";
cin >> el_imaj2;
bilkompleks.tambah(el_real1,el_imaj1,el_real2,el_imaj2);
bilkompleks.tampilkan();
bilkompleks.kurangi(el_real1,el_imaj1,el_real2,el_imaj2);
bilkompleks.tampilkan();
getch();
}