Di awal Ramadhan ini saya ingin berbagi pengetahuan aja (walaupun bukan topik blog sih), Saya tidak memiliki maksud untuk menjelek-jelekkan orang dalam tulisan ini. Tulisan ini saya buat dengan sejujur-jujurnya berdasarkan fakta yang ada, yang kebetulan saya sendiri yang mengalaminya. Hanya ingin sekedar berbagi, sehingga hal semacam ini tidak menimpa orang lain lagi, dan meskipun kecil kemungkinannya, saya berharap bahwa siapapun yang berniat akan atau telah melakukan penipuan untuk berpikir kembali tentang apa yang telah mereka lakukan.
Beberapa hari yang lalu, saya melihat iklan di Facebook dengan nama akun Bursa Elektronik, Sebuah Kamera Canon Eos 450D seharga Rp. 3,300,000,-. Harga yang sangat murah untuk Kamera merek canon tersebut dan spesifikasi tersebut. karena saya hobi foto ya mesti harus punya kamera setidaknya seperti ini lah. Maka saya memutuskan untuk membeli kamera tersebut walapun harus mengorbankan uang jajan saya jadinya neh...!!!
Kemudian saya mengirim sms pemilik acun FB (Bursa Elektronik) tersebut, yang nomornya saya dapatkan di situs Facebooknya. Dengan ramahnya, si penjual menanggapi keinginan saya untuk memesan sebuah kamera Canon dengan spesifikasi yang saya inginkan. karena di FBnya terdapat SIUP dan SITU nya sehingga saya percaya, setalah melakukan penawaran yang mulanya harga kamera 3,3jt menjadi Rp 3juta (Rp 3.076.000 + angkos kirim) sehingga saya sepakat untuk membelinya. Dia meminta saya untuk melakukan pemesanan sesuai dengan format pemesanan via sms yang dikirim oleh dia menggunakan sms juga. Saya pun mengirimkan sms pemesanan barang sesuai dengan format yang diminta. Setelah sms terkirim, si penjual yang mengaku bernama Drs.H.Deri Saputra. Kemudian saya menerima sms kembali dari si penjual yang untuk melakukan pembayaran via ATM ke nomer rekening dia di BRI dengan atas nama DERI SAPUTRA dengan nomor rekening 0092 0104 9466 507. dengan nomor HP 085288657999 Saya dminta untuk mentrasnfer hari itu juga (Kamis 28 Juli 2011), dengan tujuan agar barang langsung dikirim hari itu juga dan barang bisa diterima hari sabtu supaya bisa hunting poto hari minggunya gitu sih maksudnya. Karena memang barang dikirim setelah uang selesai di transfer, sehingga pada hari itu juga saya melakukan transfer uang ke nomer yang diminta olehnya.
tampilan acun Bursa Elektronik
Setelah transfer berhasil saya mengabarkan hal tersebut kepada si penjual kamera. Kemudia dia mengatakan akan mengecek dulu kebenaran transfer saya. Setelah dia melakukan pengecekan, dia mengkonfirmasikan kepada saya bahwa uang yang saya transferkan untuk pembayaran kamera telah dia terima dan barang akan segera dikirim. Kemudian saya meminta untuk diberi tahu nomor resi pengiriman barang tersebut agar saya bisa mengecek pengiriman barang melalui situs pengirim barangnya, yang diakui oleh si penjual adalah TIKI. keesokan harinya tepatnya hari jumat 29 juli 2011 saya di hubungi oleh penjual via sms untuk datang ke ATM untuk melmberian no Resi, pikir saya kok ada nomer resi dikirim via ATM, dari sana saya mulai curiga tetapi karena melihan namanya adalah seorang HAJI maka saya percaya dan mendatangi ATM untuk pengambilan nomor Resi, caranya sama dengan menstranfer uang gitu , untung aja saldo uang di rekening udah aku tarik semua karena dah mulai agak curiga sih dengan dia waktu itu yang jelas saldo di bawah 50rb jadi proses transfer menjadi batal karena kekurangan saldo. ^_^.
Sehabis itu si penjual mengatakan kalo dapal paket kiriman saya tersebut ada kelebihan barang lagi yanitu HP BB yang entah apa typenya sehingga sipenjual meminta saya untuk menombok / menambah pembayaran lagi sejumlah harga HP BB tersebut yaitu Rp 2,8 Jt. sehingga mikir gimana mo bayar ntu barang karena kata si penjual "gk akan memberikan barang kalau belum dilunasi", ya salahnya dia juga saya cuman pesen kamera kok di tambah HP BB sih yang jelas saya gk butuh ucap aku waktu itu.
Kemudian saya segera online dan mengecek facebook saya, eh taunya acun saya di hapus dari daftar pertemanan dia dan saya mulai curiga. Hari sabtu pun datang, taunya barang yang saya pesan tidak datang sehingga saya menghubungi penjual tersebut dan mengatakan hal yang sama kepada saya untuk melunasi pembayaran HP tersebut. saya meminta agar bisa melihat barang saya dulu di TIKI biar tau apakan barang saya beneran ada atau tidak sehingga saya dapat melunasi sisanya kalo emang ada. untuk melihat barangnya saja saya tidak boleh karena sudah prosedure mereka untuk jika barang belum dilunasi maka barang tidak dapat diterima. saya mengatakan "untuk melihat saja bukan diambil, kalo emang barang ada maka saya akan lunasi", malah dia ngotot untuk ikutin prosedure yang dubat sendiri olehnya, sehingga saya memutuskan untuk membatalkan pembelian dan uang saya dikembalikan karena dia berkata "barang bisa kami tarik jika ada permintaan dari kami", eeeee...!!!! malah dia gk mau, dia tetep ngotot untuk melunasi pembayaran. sampe saya memutuskan untuk memberikan biaya administrasi kepada dia supaya sisa uang saya dikembalikan, saya telp kadang gk diangkat. kalau pun diangkat baru ngomong sebentar sudah dimatiin, saya kirim sms gk dibalas..
Sampai sekarang saya sudah berusaha menghubungi pihak penjual yang anehnya masih bisa, karena nomor handphonenya masih terus aktif, tetapi tidak mendapatkan tanggapan sama sekali. Saya sudah pasrah dan berusaha menguatkan hati untuk menerima yang telah terjadi serta menyiapkan diri untuk mengganti setiap kerugian yang timbul akibat kecerobohan saya.
InsyAllah dalam waktu dekat jika dalam beberapa hari ini saya akan menghubungi pihak berwajib untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib walapun meski saya tidak yakin hal tersebut akan menyelesaikan masalah, apalagi bisa mengembalikan uang yang hilang. Saya juga menulis testimoni ini, supaya orang dapat belajar dari pengalaman saya dan tidak jatuh pada perangkap yang sama. Besar juga harapan saya bahwa siapapun yang berniat untuk melakukan penipuan, mohon untuk berpikir kembali. Bahwa anda menipu dan anda itu tidak sekedar mengambil uang yang bukan hak anda, anda juga tidak sekedar mengambil uang yang dihasilkan dari keringat orang lain yang jelas bukan hak anda, tetapi secara immaterial anda juga memberikan tekanan yang besar terhadap kehidupan orang lain.
Saya hanya berdoa kepada Tuhan supaya saya diberikan kekuatan sehingga saya bisa menerima yang terjadi, memaafkan diri saya sendiri, belajar dari kesalahan ini, dan tidak lagi menangisi dan menyesali masalah ini.
Wassalam, semoga bermanfaat bagi teman-teman pembaca semuanya yah...
Sehabis itu si penjual mengatakan kalo dapal paket kiriman saya tersebut ada kelebihan barang lagi yanitu HP BB yang entah apa typenya sehingga sipenjual meminta saya untuk menombok / menambah pembayaran lagi sejumlah harga HP BB tersebut yaitu Rp 2,8 Jt. sehingga mikir gimana mo bayar ntu barang karena kata si penjual "gk akan memberikan barang kalau belum dilunasi", ya salahnya dia juga saya cuman pesen kamera kok di tambah HP BB sih yang jelas saya gk butuh ucap aku waktu itu.
Kemudian saya segera online dan mengecek facebook saya, eh taunya acun saya di hapus dari daftar pertemanan dia dan saya mulai curiga. Hari sabtu pun datang, taunya barang yang saya pesan tidak datang sehingga saya menghubungi penjual tersebut dan mengatakan hal yang sama kepada saya untuk melunasi pembayaran HP tersebut. saya meminta agar bisa melihat barang saya dulu di TIKI biar tau apakan barang saya beneran ada atau tidak sehingga saya dapat melunasi sisanya kalo emang ada. untuk melihat barangnya saja saya tidak boleh karena sudah prosedure mereka untuk jika barang belum dilunasi maka barang tidak dapat diterima. saya mengatakan "untuk melihat saja bukan diambil, kalo emang barang ada maka saya akan lunasi", malah dia ngotot untuk ikutin prosedure yang dubat sendiri olehnya, sehingga saya memutuskan untuk membatalkan pembelian dan uang saya dikembalikan karena dia berkata "barang bisa kami tarik jika ada permintaan dari kami", eeeee...!!!! malah dia gk mau, dia tetep ngotot untuk melunasi pembayaran. sampe saya memutuskan untuk memberikan biaya administrasi kepada dia supaya sisa uang saya dikembalikan, saya telp kadang gk diangkat. kalau pun diangkat baru ngomong sebentar sudah dimatiin, saya kirim sms gk dibalas..
Sampai sekarang saya sudah berusaha menghubungi pihak penjual yang anehnya masih bisa, karena nomor handphonenya masih terus aktif, tetapi tidak mendapatkan tanggapan sama sekali. Saya sudah pasrah dan berusaha menguatkan hati untuk menerima yang telah terjadi serta menyiapkan diri untuk mengganti setiap kerugian yang timbul akibat kecerobohan saya.
InsyAllah dalam waktu dekat jika dalam beberapa hari ini saya akan menghubungi pihak berwajib untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib walapun meski saya tidak yakin hal tersebut akan menyelesaikan masalah, apalagi bisa mengembalikan uang yang hilang. Saya juga menulis testimoni ini, supaya orang dapat belajar dari pengalaman saya dan tidak jatuh pada perangkap yang sama. Besar juga harapan saya bahwa siapapun yang berniat untuk melakukan penipuan, mohon untuk berpikir kembali. Bahwa anda menipu dan anda itu tidak sekedar mengambil uang yang bukan hak anda, anda juga tidak sekedar mengambil uang yang dihasilkan dari keringat orang lain yang jelas bukan hak anda, tetapi secara immaterial anda juga memberikan tekanan yang besar terhadap kehidupan orang lain.
Saya hanya berdoa kepada Tuhan supaya saya diberikan kekuatan sehingga saya bisa menerima yang terjadi, memaafkan diri saya sendiri, belajar dari kesalahan ini, dan tidak lagi menangisi dan menyesali masalah ini.
Wassalam, semoga bermanfaat bagi teman-teman pembaca semuanya yah...